Pengamanan di Bandara Diperketat, Menhub Minta Masyarakat Membantu

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pengamanan di bandara-bandara diperketat pasca aksi teror yang terjadi belakangan ini.

Pengetatan pengamanan itu dilakukan agar masyarakat merasa aman saat di bandara dan untuk mencegah aksi serupa kembali terulang.

"Pasti (diperketat). Jadi seperti di bandara jumlah dari TNI dan Polri ditingkatkan," ujar Budi di Cirebon, Jawa Barat, Minggu (20/5/2018).

Selain penambahan jumlah personel keamanan, Budi menambahkan, pihaknya juga mengetatkan pemeriksaan barang bawaan para penumpang.

Baca juga: Investor Dipastikan Tetap Lirik Tambang Indonesia meski Ada Teror Bom

Namun, Budi juga meminta peran aktif dari masyarakat untuk bekerja sama dengan pemerintah menjaga keamanan

"Teroris tentunya berikan suatu perhatian bagi kita, karenanya Polri dan TNI akan lakukan suatu upaya-upaya hebat untuk menyelesaikan itu. Tapi lebih dari itu kita harapkan masyarakat harus serta untuk membangun membantu pengamanan," kata Budi.

Sebelumnya terjadi aksi teror bom di Mapolrestabes Surabaya pada Senin (14/5/2018). Empat anggota polisi dan enam warga sipil terluka dalam peristiwa tersebut.

Peristiwa tersebut terjadi sehari setelah serangan bom di tiga gereja, yakni Gereja Maria Tak Bercela, Gereja Kristen Indonesia, dan Gereja Pantekosta Pusat.