Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok, Bandara Kertajati Mulai Beroperasi

Kompas.com - 23/05/2018, 15:37 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati akan mulai beroperasi pada Kamis (24/5/2018) besok. Pengoperasiannya akan ditandai dengan adanya pendaratan perdana di bandara tersebut.

“Kita rencanakan historical landing pada 24 Mei ini,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi beberapa hari yang lalu.

BIJB disebut merupakan bandara kedua terbesar di Indonesia setelah Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten. Adapun luas lahan BIJB mencapai 1.800 hektar.

Bandara ini mulai dibangun pada 2014 dengan pembangunan runway (landas pacu) sepanjang 2.500 meter x 60 meter dan paralel taxiway sepanjang 2.750 meter x 25 meter yang sudah selesai dibangun pada akhir 2017. Dengan ukuran landas pacu tersebut, nantinya bandara ini akan mampu melayani operasional pesawat A330.

Baca juga: Jokowi Minta Pengembangan Bandara Kertajati Dimaksimalkan

Rencananya, landas pacu dipanjangkan hingga 3.200 meter x 60 meter agar bisa melayani operasional pesawat sipil terbesar di dunia seperti Airbus A380, Boeing B 747, maupun B 777. Bandara ini juga mempunyai apron seluas 397.890 meter persegi yang dapat menampung 10 parking stand pesawat jet narrow body.

Selain untuk penumpang dan kargo, Bandara Kertajati juga akan menjadi embarkasi haji untuk masyarakat Jawa Barat dan sebagian Jawa Tengah.

Di kompleks bandara juga akan dikembangkan sebagai aerotropolis. Kawasan industri penerbangan seperti industri pembuatan pesawat, industri perawatan dan perbaikan pesawat (maintenance repair and overhaul/MRO), dan beberapa industri lain yang terkait bakal dibangun.

Budi mengatakan, pembangunan Bandara Kertajati tidak sepenuhnya menggunakan dana pemerintah. PT BIJB selaku BUMD milik Pemprov Jabar menggaet banyak pihak untuk membiayai proyek senilai Rp 2,6 triliun tersebut.

Menurut dia, pembangunan bandara ini bisa menjadi proyek percontohan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Hal ini disebabkan pembangunannya melibatkan banyak pihak. Misalnya, dalam skema pendanaan ada pihak pemerintah dan swasta seperti halnya melalui mekanisme Reksadana Dana Penawaran Terbatas (RDPT).

"Saya apresiasi semua pihak yang terlibat dalam pembangunan bandara ini. Pemda punya bandara yang begitu besar yang dikelola swasta, ditambah pendanaannya dengam RDPT, jadi lengkap," kata Budi.

"Karenanya, saya jadikan ini percontohan untuk bangun infrastruktur modern. Ini bandara besar yang dijadikan suatu contoh, masa depan besar. Ini bisa jadikan sebagai laboratorium untuk membangun infrastruktur di lain provinsi," lanjutnya.

Kompas TV Menhub menyatakan, Bandara Kertajati siap digunakan pada Juni 2018 mendatang.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com