Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sintang Luncurkan Forum Koordinasi Pembangunan Kelapa Sawit Berkelanjutan

Kompas.com - 24/05/2018, 13:12 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

SINTANG, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Sintang bersama WWF-Indonesia meluncurkan sebuah forum koordinasi di bidang Pembangunan Kelapa Sawit Berkelanjutan di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Sintang, Rabu (23/5/2018).

Peluncuran forum ini sekaligus ditindaklanjuti dengan penyusunan rencana aksi daerah sawit berkelanjutan Kabupaten Sintang.

Bupati Sintang Jarot Winarno mengatakan struktur perekonomian Kabupaten Sintang dalam lima tahun terakhir masih didominasi oleh tiga sektor ekonomi.

“Ketiga sektor tersebut adalah pertanian, perdagangan, hotel dan restoran serta industri,” katanya saat Peluncuran Forum Koordinasi Pembangunan Kelapa Sawit Berkelanjutan di Rumah Jabatan Bupati Sintang, Rabu (23/5/2018).

Menurut Jarot, peran ketiga sektor tersebut mulai mendominasi pembangunan di Sintang hingga 70,63 persen sejak 2013.

Sektor pertanian termasuk subsektor perkebunan memberikan kontribusi terbesar yaitu 33,85 persen.

Pemerintah setempat akhirnya menitikberatkan pengembangan komoditas perkebunan pada lima komoditas, yaitu kelapa sawit, karet, kopi, kakao, dan lada.

“Petani komoditas ini memegang peranan yang penting karena sebagian komoditas ini telah dikembangkan oleh masyarakat. Sudah pasti komoditas ini menjadi penggerak ekonomi masyarakat,” kata Jarot.

Sementara itu, Ketua Forum Koordinasi Pembangunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Kabupaten Sintang Yosepha Hasnah mengatakan, forum ini merupakan wadah bersama para pihak untuk mewujudkan pembangunan kelapa sawit berkelanjutan di Sintang.

“Hal ini sejalan dengan komitmen Pemerintah Kabupaten Sintang untuk mewujudkan komoditas berkelanjutan yang merupakan bagian dari komitmen Kabupaten Lestari,” jelas dia.

Dikatakan Yosepha bahwa terdapat lima bidang dalam forum ini, yaitu bidang legalitas usaha perkebunan, manajemen perkebunan, lingkungan, tanggung jawab sosial perusahaan, dan pemberdayaan ekonomi dan peningkatan usaha yang berkelanjutan.

Sustainable Palm Oil Program Manager WWF-Indonesia Putra Agung mengatakan pembangunan perkebunan kelapa sawit dewasa ini terus menunjukkan kecenderungan yang meningkat.

“Para petani mengelola hingga 4,3 juta hektar atau 42 persen dari total nasional perkebunan kelapa sawit,” katanya.

Menurutnya, kondisi tersebut tentu saja diwarnai sejumlah tantangan. Misalnya, minimnya pengetahuan pada aspek budidaya yang baik dan bertanggung jawab, tenaga kerja, akses ke modal dan pasar, sistem manajemen yang tidak tepat, dan pengetahuan yang kurang terhadap isu keberlanjutan.

“Kita berharap, forum yang diluncurkan hari ini dapat memberikan manfaat positif bagi perekonomian daerah sekaligus tetap menjaga kelestarian lingkungan,” kata Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com