Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arcandra: Produksi Minyak Rendah, Indonesia Perlu Kembangkan EBT

Kompas.com - 25/05/2018, 08:40 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

AGAM, KOMPAS.com - Cadangan minyak Indonesia yang hingga saat ini masih dapat diambil berada pada kisaran 3,2 hingga 3,3 miliar barel.

Dibandingkan dengan cadangan dunia, Indonesia hanya memiliki 0,2 persen cadangan minyak. 

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Archandra Tahar mengatakan, sebagai negara dengan jumlah cadangan minyak yang sangat kecil, Indonesia perlu mengembangkan energi baru dan terbarukan.

"Cadangan minyak kita kurang dari 1 persen cadangan dunia. Lantas kalau cadangan minyak kita cuma segitu, andalan kita apa? Energi terbarukan. sampai hari ini yang dikatakan EBT adalah energi yang tak ada habisnya," jelasnya ketika meresmikan sumur bor dan pembangkit listrik tenaga EBT di se-Sumatera Barat di Kabupaten Agam, Kamis (24/5/2018).

Dirinya menambahkan, walaupun tidak akan habis karena bersifat berkelanjutan, perlu dilakukan perawatan agar EBT dapat terus terjaga.

"Contohnya Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) ini, kalau tidak dipelihara seperti di Maninjau, denhan adanya Keramba, ada kemungkinan PLTA itu tidak akan jalan lagi. Tergantung bagaimana merawatnya," ujarnya.

Sehingga menurutnya, dalam proses pembangunan sebuah negara, tidak hanya infrastruktur saja yang penting, tetapi juga pembangunan kualitas manusianya.

Sebagai informasi, pada Kamis (24/5/2018) ini Kementerian ESDM telah meresmikan 9 sumur bor, 3 20 PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro), dan 17 Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) se Sumatera Barat.

Peresmian dilakukan secara terpusat di Nagari Padang Tarok, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

Whats New
Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com