Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada RDG Tambahan, BI Diperkirakan Bakal Kembali Naikkan Suku Bunga

Kompas.com - 28/05/2018, 08:14 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) bakal menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulanan tambahan pada Rabu, (30/5/2018) mendatang. Tanpa menggantikan RDG bulanan yang telah terjadwal, RDG tambahan itu rencananya akan membahas kondisi ekonomi dan moneter terkini serta prospek ke depan.

Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik di Universitas Gajah Mada, Tony Prasetiantono menduga, dalam RDG tersebut BI akan menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis points (bps) lagi. Sebab, kenaikan bunga sebesar 25 bps pekan lalu selain terlambat, juga tidak cukup.

Menurut Tony, kebutuhan menaikkan suku bunga memang sebesar 50 bps. Namun, jika dinaikan sekaligus 50 bps, bisa memberikan kesan bahwa BI panik.

"Dinaikkan 25 bps dulu, kemudian dievaluasi, ternyata memang butuh 25 bps lagi, nanti 30 Mei," kata Tony seperti dikutip dari Kontan, Minggu (27/5/2018) malam.

Baca juga: Inflasi AS Naik di Kisaran 2 Persen, The Fed Belum Naikkan Suku Bunga

Meski demikian lanjut Tony, jika BI menaikan bunga acuan lagi, tidak ada yang bisa memastikan gejolak rupiah langsung mereda. Yang jelas, rupiah butuh pertolongan dari instrumen suku bunga, setelah intervensi melepas cadangan devisa (cadev) saja ternyata tidak cukup.

Selain itu kata Tony, Federal Reserve (The Fed) kemungkinan menaikkan bunga acuannya dalam pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) di 12-13 Juni mendatang. "Ini pula yang harus diantisipasi, ahead the curve," sebut dia. (Adinda Ade Mustami)

Berita ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul BI kemungkinan naikkan 25 bps lagi dalam RDG tambahan


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com