Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bea Cukai dan BNN Ungkap Modus Penyelundupan Ekstasi Melalui Pos

Kompas.com - 28/05/2018, 13:34 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktorat Jenderal Bea dan Cukai serta Badan Narkotika Nasional berhasil mengungkap jaringan penyelundup 68 kg daun khat yang mengandung zat chatinone (katinon) dan 15,487 butil pil ekstasi.

Modus yang digunakan pelaku cenderung baru, yaitu dengan melakukan pengiriman melalui pos dalam jumlah kecil atau secara ritel. Barang yang dikirim dibagi menjadi 4 paket untuk katinon dan 5 paket untuk ekstasi.

"Sekarang yang dimasukkan dari Belgia, secara serempak, dan melalui kantor pos. Tidak lagi pakai pola lama. Dibagi jadi empat kiriman dengan jumlah masing-masing relatif kecil, modusnya secara serempak," ujar Direktur Jenderal Bea Cukai Heru Pambudi dalam konferensi pers di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Senin (28/5/2018).

Heru menjelaskan, dalam pengungkapan kasus ekstasi, pada paket pertama ditemukan 3.080 butir paket, paket kedua ditemukan 3.163 tablet, paket ketiga 2.993 tabel, dan paket keempat ditemukan 3.268 butir.

Baca juga: Bawa Uang Tunai Rp 100 Juta atau Lebih, Wajib Lapor Bea Cukai

"Modus yang digunakan adalah dengan menggunakan false compartement dengan menaruh narkotika di dinding kardus paket barang kiriman," lanjutnya.

Melalui modus ini, mesin sinar-X akan melihat narkotika yang ditempelkan sebagai satu kesatuan dengan dinding kardus. Selain itu, petugas juga menemukan modus pengiriman ekstasi yang dimasukkan ke dalam tabung spiker sejumlah 997 butir.

Menurut dia, Bea Cukai Soekarno-Hatta dan BNN dalam menelusuri kasus ini melakukan kontrol terhadap pengiriman menuju Bogor dan Cikarang. Sementara untuk kasus dua paket lainnya, Bea Cukai Soekarno-Hatta dan BNN bekerja sama dengan Bea Cukai Bandung.

Sebagai informasi, daun khat atau katinon merupakan jenis narkotika psikotropika golongan I yang bersifat halusinogen. Tanaman yang menghasilkan daun khat ini bukan tanaman endemik Indonesia sehingga diimpor dari Ethiopia. Dalam penangkapan ini, Bea Cukai dan BNN mengamankan 11 orang tersangka, dengan 9 orang berada dalam satu sindikat yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com