Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Khawatir Aksi Mogok Pilot Pengaruhi Kinerja Keuangan Perusahaan

Kompas.com - 03/06/2018, 08:21 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Karyawan PT Garuda Indonesia (persero) Tbk (GIAA) yang tergabung dalam Serikat Karyawan Garuda (Sekarga) mengancam melakukan aksi mogok kerja

Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Hengki Heriandono mengatakan, rencana aksi mogok para pilot bisa memperburuk reputasi perusahaan.

"Tentunya reputasi (Garuda), konsumen akan dikorbankan, akan berpengaruh terhadap on time performance kami," ujar Hengki di Jakarta, Sabtu (2/6/2018).

Baca juga: AP II Minta Pilot Garuda Tak Mogok Saat Musim Mudik Lebaran 2018

Selain itu, aksi mogok tersebut juga bisa memperburuk kinerja keuangan perusahaan plat merah tersebut.

"Dapat berpengaruh terhadap kinerja keuangan kami, memperberat usaha-usaha yang telah dirintis dari awal tahun ini untuk memperbaiki kinerja jika mereka benar melakukan mogok. Ini akan berdampak penumpang tidak akan percaya lagi dengan Garuda, itu akan mempengaruhi revenue di perusahaan," katanya. 

Hengki mengklaim kinerja keuangan perusahaannya membaik pada kuartal I 2018 ini.

Baca juga: Ombudsman Khawatir Arus Mudik Lebaran Kacau jika Pilot Garuda Mogok

Dalam kuartal I, kerugian perusahaan bisa ditekan.

"Kinerja kuangan kami di kuartal I 2018 sudah mengalami perbaikan, kami sudah bisa menekan kerugian dari 100 juta dollar Amerika saat kuartal I 2017, sudah berhasil kami tekan 35 persen menjadi 64 juta dollar Amerika. Ini, kan, perkembangan yang baik dan juga revenue kami meningkat 8 persen dibandingkan periode yang sama di kuartal I 2017," ucap Hengki.

Adapun rencana aksi mogok dilakukan karena kinerja perusahaan dinilai terus menurun dan tidak kunjung membaik.

Baca juga: Karyawan dan Pilot Garuda Diminta Selesaikan Masalah Tanpa Korbankan Hak Konsumen

Memburuknya kinerja perusahaan itu dilihat dari harga saham GIAA yang terus menurun.

Pada penutupan pasar saham pada Kamis (31/5/2018) lalu, harga saham GIAA berada di level Rp 254 per lembar.

Nilai itu menurun dibandingkan saat IPO, GIAA dihargai Rp 750 per lembar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com