Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inflasi Mei Capai 0,21 Persen

Kompas.com - 04/06/2018, 11:43 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis inflasi pada bulan Mei 2018 sebesar 0,21 persen. Posisi inflasi ini terhitung masih terkendali jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, di mana bulan Mei 2017 juga bertepatan dengan bulan puasa dan Lebaran jatuh pada Juni, sama seperti tahun ini.

"Inflasi Mei 0,21 persen ini masih lebih baik dibanding tahun lalu, Mei 2017 sebesar 0,39 persen. Kita harapkan ke depan inflasi tetap terkendali, sehingga daya beli masyarakat terjaga," kata Kepala BPS Suhariyanto melalui konferensi pers di kantornya, Senin (4/6/2018).

Suhariyanto menjelaskan, dilihat dari kelompok pengeluaran, secara umum yang signifikan mendorong inflasi Mei 2018 ada dari sandang; makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau; serta bahan makanan.

Untuk kelompok bahan makanan, inflasi didorong oleh kenaikan harga daging ayam ras dengan andil 0,07 persen, telur ayam ras dengan andil terhadap inflasi 0,06 persen, serta ikan segar 0,03 persen.

Baca juga: Sri Mulyani: Pemerintah Antisipasi Dampak Pelemahan Rupiah terhadap Inflasi dan Subsidi BBM

Sementara komoditas pada kelompok pengeluaran bahan makanan yang turut andil terhadap deflasi adalah cabai merah (0,08 persen), bawang putih (0,05 persen), beras (0,04 persen), serta cabai rawit (0,03 persen).

Untuk kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau, komoditas yang dominan mendorong inflasi Mei adalah mi instan, air minum kemasan, serta rokok kretek filter.

Suhariyanto memberi perhatian penting pada kelompok pengeluaran transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan di mana harga tiket pesawat turut andil mendorong inflasi Mei.

"(Kelompok) transportasi perlu diberi catatan, di sana yang menyebabkan kenaikan adalah tarif angkutan udara. Biasanya juga kenaikan tarif angkutan antarkota, perlu diantisipasi, mudah-mudahan kenaikannya tidak terlalu tinggi," tutur Suhariyanto.

Adapun inflasi tahun kalender, yaitu Mei 2018 terhadap Desember 2017, tercatat sebesar 0,21 persen. Sedangkan inflasi tahun ke tahun atau Mei 2018 terhadap Mei 2017 sebesar 3,23 persen.

Dari 82 kota yang masuk dalam Indeks Harga Konsumen (IHK), 65 di antaranya mengalami inflasi dan 17 kota lain mengalami deflasi. Inflasi tertinggi ada di Tual (1,88 persen) dan terendah di Purwokerto dan Tangerang (0,01 persen).

Adapun daerah yang mengalami deflasi tertinggi adalah Pangkal Pinang 0,99 persen dan deflasi terendah di Pematangsiantar 0,01 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com