Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebaran 2018, Bank Mandiri Berangkatkan 6.290 Pemudik

Kompas.com - 07/06/2018, 11:53 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mulai hari ini, Kamis (7/6/2018) hingga Senin (11/6/2018) mendatang, Bank Mandiri akan memberangkatkan 6.290 pemudik melalui program Mudik Bareng Gratis yang telah dilaksanakan 4 tahun belakangan.

Direktur Manajemen dan Risiko Bank Mandiri A Siddik Badruddin mengatakan Bank Mandiri telah menyediakan 141 unit armada bus. Selain itu, pemudik akan diberangkatkan dari berbagai titik di wiilayah Jabodetabek dan enam wilayah lain menuju 45 kota pemudik di wilayah Sumatra, Jawa, Sulawesi, Bali sampai ke NTT.

"Sementara pada hari ini, 7 Juni 2018 di Plaza Mandiri diberangkatkan 210 penumpang di dalam 7 Bus jurusan Lampung, Pekalongan, Semarang, Solo, Jogja, Surabaya dan Malang," ujarnya di Plaza Mandiri, Kamis (7/6/2018).

Salah satu peserta mudik gratis Bank Mandiri, Sum (40), mengatakan, dirinya sudah mengikuti program mudik gratis yang difasilitasi oleh Bank Mandiri selama 3 tahun.

"Saya ditawarin sama bos, mudik ke Ajibarang, Banyumas. Pakainya bus yang arah ke Yogyakarta, nanti turun di Ajibarang," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (7/6/2018).

Tahun ini, Sum mudik bersama suaminya sementara tahun lalu bersama anaknya yang kini belum mendapatkan izin libur kerja.

Pemudik lain, Hayu (24) dan Rastuti (28) juga telah mengikuti mudik gratis Bank Mandiri untuk yang ke 3 kalinya. Dengan daerah tujuan di Rawalo, Banyumas, sama halnya dengan Sum, Hayu dan Rastuti ditawari oleh atasan mereka untuk didaftarkan program mudik gratis ini.

"Tadinya saya ngajak berlima, cuma cancel gara-gara anaknya masih pada ujian," ujar Rastuti.

Sebagai informasi, Bank Mandiri, selain memberangkatkan pemudik menggunakan bus, juga menyediakan moda transportasi lain Tahun ini selain memakai moda transportasi lain, yaitu kapal laut dan kereta api.

Kota tujuan pemberangkatan mudik yang menggunakan moda transportasi kereta api, kapal laut, bus dan pesawat ini antara lain Dumai, Banda Aceh, Pekanbaru, Pekalongan, Semarang, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Malang, Makassar, Bau-bau, Toraja, Palopo dan Labuan Bajo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Whats New
TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Whats New
Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Whats New
Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Whats New
BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

Whats New
Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Whats New
Intip 'Modern'-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Intip "Modern"-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com