Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi Indonesia Baik, Bank Indonesia Fokus Hadapi Faktor Eksternal

Kompas.com - 15/06/2018, 19:24 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengungkapkan kondisi ekonomi dalam negeri sedang berada pada posisi yang baik.

Dalam waktu dekat, fokus antisipasi melalui kebijakan BI akan diarahkan untuk menghadapi tantangan yang sebagian besar berasal dari eksternal.

"Inflasi kita sangat rendah. Permasalahan yang kita hadapi saat ini adalah dari eksternal, indikator dari dalam negeri hampir semuanya bagus," kata Perry saat acara Open House di kediamannya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (15/6/2018).

Menurut Perry, koordinasi antara BI dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lain sangat baik, terutama dalam hal menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan menjelang Lebaran tahun ini.

(Baca: Upaya Pemerintah Cegah Kenaikan Harga Pangan Jelang Lebaran)

Hal itu tercermin dari inflasi yang terjaga, di mana data Badan Pusat Statistik (BPS) menampilkan inflasi Mei 2018 sebesar 0,21 persen.

Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni Mei 2017, inflasi Mei tahun ini lebih rendah.

Inflasi Mei 2017 tercatat sebesar 0,39 persen, di mana kondisinya sama-sama satu bulan menjelang Lebaran yang jatuh pada Juni.

"Insya Allah (inflasi) tahun ini juga akan sangat rendah, pertumbuhan (ekonomi) akan membaik. Meskipun defisit transaksi berjalan lebih tinggi dari perkiraan, tapi tetap dalam batas aman," ujar Perry.

(Baca: Harga Komoditas Stabil, Inflasi Juni Diprediksi 0,2 Hingga 0,25 Persen)

Pembahasan menghadapi tantangan dari faktor eksternal secara spesifik akan dibawa dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 27 dan 28 Juni mendatang.

Beberapa topik yang akan dibahas yakni kebijakan bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve berupa kenaikan suku bunga dan arah kebijakan European Central Bank (ECB) yang berencana mengurangi quantitative easing pada September.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com