Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Defisit Neraca Perdagangan Menurun

Kompas.com - 26/06/2018, 12:40 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mencatat terjadi perbaikan neraca perdagangan melalui posisi bulan Mei yang defisit 1,52 miliar dollar AS. Defisit neraca perdagangan bulan Mei turun dibandingkan neraca perdagangan April yang defisit 1,63 miliar dollar AS.

"Bank Indonesia memandang defisit neraca perdagangan tersebut tidak terlepas dari peningkatan kegiatan produksi dan investasi sejalan dengan membaiknya prospek perekonomian domestik serta pengaruh kenaikan harga barang impor," kata Direktur Departemen Komunikasi BI Arbonas Hutabarat melalui keterangan tertulis di laman bi.go.id, Selasa (26/6/2018).

Arbonas mengungkapkan, perbaikan neraca perdagangan bulan Mei didorong turunnya defisit neraca perdagangan sektor nonmigas yang lebih besar dibandingkan dengan peningkatan defisit neraca perdagangan migas.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor nonmigas bulan Mei sebesar 14,55 miliar dollar AS, sementara impor nonmigas 14,83 miliar dollar AS. Jika dibandingkan dengan neraca perdagangan bulan April, ekspor nonmigas tercatat hanya 13,28 miliar dollar AS dan impor nonmigasnya 13,77 miliar dollar AS.

Baca juga: Neraca Perdagangan Defisit 1,52 Miliar Dolar AS, Sri Mulyani Lapor Jokowi

"Dengan perkembangan tersebut, secara kumulatif Januari sampai Mei 2018, neraca perdagangan Indonesia mencatat defisit sebesar 2,83 miliar dollar AS," tutur Arbonas.

Adapun perbaikan defisit neraca perdagangan disebabkan oleh kenaikan ekspor nonmigas, di mana bulan Mei meningkat 1,23 miliar dollar AS (month to month). Peningkatan ekspor nonmigas ini ditopang oleh kenaikan ekspor mesin dan peralatan listrik, bijih, kerak dan abu logam, besi dan baja, barang-barang rajutan, serta timah.

Sementara impor nonmigas naik 0,99 miliar dollar AS (month to month) karena meningkatnya impor mesin dan peralatan mekanik, mesin dan peralatan listrik, serealia, gula dan kembang gula, serta kapal laut dan bangunan terapung. BI menilai, meningkatnya impor nonmigas menandakan kegiatan produksi dan investasi yang tetap kuat.

"Secara kumulatif, Januari sampai Mei 2018 neraca perdagangan nonmigas masih mencatat surplus yakni 2,20 miliar dollar AS," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Whats New
TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Whats New
Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Whats New
Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Whats New
BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

Whats New
Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Whats New
Intip 'Modern'-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Intip "Modern"-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

BrandzView
KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

Whats New
Namanya 'Diposting' Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Namanya "Diposting" Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Whats New
Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com