Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

THR Lebaran 2018 Dorong Pertumbuhan Penerimaan Pajak

Kompas.com - 26/06/2018, 14:15 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Keuangan melalui laporan realisasi APBN 2018 hingga akhir Mei 2018 mencatat ada korelasi antara pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) menjelang Lebaran dengan pertumbuhan penerimaan perpajakan yang mencakup pajak serta kepabeanan dan cukai.

Sampai akhir Mei, penerimaan pajak tercatat sebesar Rp 484,50 triliun dan penerimaan bea dan cukai sebesar Rp 54,16 triliun.

Melalui capaian tersebut, penerimaan pajak telah terealisasi 34,02 persen sedangkan penerimaan bea dan cukai terealisasi 27,91 persen dari target APBN tahun ini.

"Menjelang Hari Raya Idul Fitri bulan Juni, tren penerimaan PPh (Pajak Penghasilan) Pasal 21 sampai Mei menunjukkan arah pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan periode sebelumnya, seiring dengan mulai dibayarkannya THR," demikian isi laporan realisasi APBN yang diterima Kompas.com pada Selasa (26/6/2018).

Baca juga: Penerimaan Pajak hingga Mei Capai Rp 484,5 Triliun

Kemenkeu memprediksi, tren kenaikan PPh Pasal 21 akan terus berlangsung pada bulan Juni saat Idul Fitri berlangsung, mengikuti siklus penerimaan pajak tahun sebelumnya.

Selain itu, Kemenkeu juga mencatat terjadi tren serupa pada pajak atas aktivitas impor (PPh Pasal 22 impor dan PPN impor) di sektor industri maupun perdagangan barang konsumsi masyarakat.

"Terjadi peningkatan penerimaan pajak yang signifikan pada periode April sampai Mei 2018 dibandingkan dengan siklus periode yang sama tahun sebelumnya. Ini mencerminkan peningkatan konsumsi masyarakat seiring dengan persiapan Hari Raya," tambah keterangan Kemenkeu.

Indikator lain yang turut dipengaruhi Lebaran adalah penerimaan kepabeanan dan cukai, dilihat dari bea masuk. Bea masuk sampai akhir Mei tercatat sebesar Rp 15,42 triliun atau tumbuh 14,11 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, dipengaruhi oleh tingginya devisa impor yang mencapai 77,30 miliar dollar AS.

"Peningkatan devisa impor tidak lepas dari faktor dampak Lebaran atau efek festival yang telah terjadi bulan April dan Mei, sebagai akibat meningkatnya kebutuhan barang konsumsi dalam negeri menjelang Lebaran," sebut Kemenkeu.

Selain itu, kebijakan impor barang kebutuhan pokok, seperti beras, gula, dan daging dinilai turut memberi andil positif terhadap penerimaan bea masuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com