Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkeu Lantik Dirjen Perimbangan Keuangan dan Kepala BPPK yang Baru

Kompas.com - 26/06/2018, 20:10 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

JAKARTA,  KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melantik Astera Primanto Bhakti sebagai Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan yang baru menggantikan pejabat lama, Boediarso Teguh Widodo, dalam acara pelantikan pejabat eselon I Kemenkeu pada Selasa (26/6/2018) malam.

Dalam kesempatan yang sama, Sri Mulyani juga melantik Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) yang baru, Rionald Silaban, menggantikan Prima selaku pejabat sebelumnya.

Sebelumnya, Rionald merupakan Staf Ahli Bidang Makro Ekonomi dan Keuangan Internasional Kemenkeu.

"Saya memahami dua jabatan ini merupakan posisi yang sangat strategis. Kepada Pak Prima, saya berpesan tidak segan mengangsur informasi, pengetahuan, dan pengalaman dari pejabat-pejabat sebelumnya," kata Sri Mulyani.

(Baca: Sore Ini Sri Mulyani Lantik 2 Pejabat Eselon I di Kemenkeu)

Sri Mulyani mengingatkan agar Prima dapat memahami isu-isu terkait di dalam Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan yang erat kaitannya dengan semangat reformasi dan desentralisasi fiskal serta otonomi daerah.

Sementara kepada Rionald, Sri Mulyani berpesan agar terus mengedepankan transformasi pengetahuan, baik dalam tataran institusi maupun korporasi.

Melalui pelantikan ini, Boediarso dinyatakan masuk pada masa purna bakti namun belum pensiun.

Suasana pelantikan dua pejabat eselon I di Kementerian Keuangan, Selasa (26/6/2018) malam. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melantik Astera Primanto Bhakti sebagai Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan yang baru dan Rionald Silaban sebagai Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) yang baru.KOMPAS.com / ANDRI DONNAL PUTERA Suasana pelantikan dua pejabat eselon I di Kementerian Keuangan, Selasa (26/6/2018) malam. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melantik Astera Primanto Bhakti sebagai Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan yang baru dan Rionald Silaban sebagai Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) yang baru.

 

Boediarso tetap ambil bagian dalam Kemenkeu sebagai widyaiswara, yakni Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diangkat sebagai pejabat fungsional dengan tugas dan tanggung jawab untuk mendidik, mengajar, dan/atau melatih PNS pada lembaga pendidikan dan pelatihan.

"Saya menyampaikan rasa terima kasih yang setinggi-tingginya atas nama pribadi dan nama Kementerian Keuangan atas bakti Pak Boediarso untuk Republik Indonesia," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Whats New
TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Whats New
Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Whats New
Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Whats New
BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

Whats New
Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Whats New
Intip 'Modern'-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Intip "Modern"-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

BrandzView
KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

Whats New
Namanya 'Diposting' Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Namanya "Diposting" Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Whats New
Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Whats New
Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com