Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Rini Sindir Modal Perusahaan BUMN Fund Cuma Rp 40 Miliar

Kompas.com - 28/06/2018, 15:24 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengapresiasi pembentukan BUMN Fund sebagai wadah pendanaan proyek infrastruktur bagi investor.

Sayangnya, modal yang disetor untuk membentuk perusahaan patungan bernama PT Bandha Investasi Indonesia itu terlampau kecil, sekitar Rp 30 miliar hingga 40 miliar.

Padahal, perusahaan pemegang saham perusahaan baru itu terbilang besar dan ternama seperti PT Bahana Kapital Investa, PT Danareksa Capital, PT Asuransi Jasa Raharja, PT Asuransi Kredit Indonesia, PT Asuransi Jasa Indonesia, PT ASABRI, Perum Jamkrindo, dan PT Taspen (Persero).

"Masa mulainya Rp 40 miliar. Malu saya. Rp 100 miliar lah minimal sekarang," ujar Rini di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (28/6/2018).

(Baca: Bahana dan 27 BUMN Bentuk Private Investment Fund)

Perusahaan menargetkan aset manajemen sebesar Rp 13 triliun pada 2022. Menurut dia, target tersebut terlampau kecil karena nilainya bahkan sampai 1 milliar dollar AS.

"2022 itu (umur) aku sudah hampir 65 tahun, itu cuma satu billion (dollar AS). Makanya maunya saya 10 billion dollar AS," kata Rini.

Padahal, kata Rini, BUMN memiliki aset senilai Rp 7.200 triliun dan terdapat 143 perusahaan. Hal tersebut menunjukkan bahwa BUMN Indonesia sangat besar. 

Semestinya, kata Rini, para pelaku usaha juga berpikir besar dan memiliki target setinggi-tingginya.

(Baca: Menteri Rini Apresiasi Pembentukan BUMN Private Investment Fund)

"Kalau kita mikir kecil, kita kecil terus. We are big. Potensi kita akan jauh lebih besar," kata Rini.

Ia pun meminta para pelaku usaha, khususnya pemegang saham yang menjalankan BUMN Fund itu, untuk berpikir besar dengan menjunjung tinggi profesionalisme, bertanggung jawab, dan berkomitmen memajukan Indonesia.

"Sehingga Indonesia jadi bangsa yang baik dan besar di dunia," kata Rini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com