Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani Minta Pejabat Tak Malas Lihat Detil Perencanaan Anggaran

Kompas.com - 28/06/2018, 16:40 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

JAKARTA,  KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengimbau para pejabat di Kementerian Keuangan maupun di kementerian/lembaga lain agar tidak malas melihat detil perencanaan anggaran.

Hal itu dilakukan supaya perencanaan bisa lebih efektif dan meminimalkan hal-hal yang seharusnya tidak perlu dianggarkan.

"Ini bahaya kalau institusi tidak meluangkan waktu, tenaga, pikiran, dan perhatian pada hal strategis dan teknis detil. Bukannya micro manage, tetapi kadang-kadang institusi perlu melihat detil," kata Sri Mulyani saat Sosialisasi Perpres Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah di Kementerian Keuangan, Kamis (28/6/2018).

Sri Mulyani mengungkapkan hal yang sering dia temukan di kementerian/lembaga adalah pejabat dari yang paling atas hingga tataran pelaksana tidak efektif melakukan perencanaan karena tidak memerhatikan detil.

(Baca: Sri Mulyani: Defisit Bisa Ditekan jika Belanja Negara Efektif)

Alurnya pun selalu sama, yakni ketika pejabat eselon I yang merasa posisinya terlalu tinggi dan tidak cocok melihat detil perencanaan, lalu mendelegasikan tugas itu ke eselon II.

Oleh pejabat eselon II, alasannya sudah terlalu sibuk ikut rapat sehingga tidak sempat melihat detil. Begitu seterusnya hingga pejabat eselon III dan eselon IV.

Ujungnya, ia melanjutkan, perencanaan dibuat sama dengan tahun sebelumnya. Adapun penyesuaian hanya dilakukan terkait faktor inflasi.

"Sehingga, kotak (perencanaan) itu tetap sama (dengan tahun lalu). Padahal, ini adalah prioritas aktivitas dan prioritas program," kata Sri Mulyani.

(Baca: Sri Mulyani Kritik Perencanaan Kementerian/Lembaga yang Belum Efektif)

Di institusinya sendiri yakni Kementerian Keuangan, Sri Mulyani sudah minta Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo untuk meneliti seluruh anggaran di Kemenkeu, mulai dari belanja personel sampai belanja barang.

Sri Mulyani ingin semua aspek diteliti sehingga pelaksanaan kegiatan bisa diperbaiki yang berdampak pada penghematan serta penggunaan anggaran secara tepat.

"Saya yakin masih banyak yang bisa diefisiensi. Uang Rp 2.220,7 triliun belanja negara itu banyak, saya yakin bisa memenuhi kebutuhan seluruh kementerian/lembaga, asal direncanakan dengan baik dan mau melihat secara detil," ujar Sri Mulyani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com