Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang IMF-World Bank Meeting, Menko Luhut Fokus Benahi Masalah Sampah

Kompas.com - 29/06/2018, 08:38 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan meyakini bahwa permasalahan sampah di Bali sudah berada pada jalur yang benar untuk diselesaikan.

Masih banyaknya sampah yang berserakan di Bali mendapatkan perhatian khusus terutama jelang IMF-World Bank Meeting pada Oktober mendatang.

"Kalau sampah tadi pembahasannya sudah sangat teknis ya. Bagaimana meng-collect sampah ini, kemudian dibawa ke TPA. Di TPA sampahnya diapakan, termasuk juga lokasi TPA-nya di mana," terang Luhut di kantornya, Kamis (28/6/2018) malam.

Pada Oktober nanti, diperkirakan akan terjadi musim hujan. Dinas Lingkungan Hidup Bali menyatakan saat musim hujan produksi sampah di Bali bisa mencapai 8 ton.

Namun demikian, Luhut tak melihatnya sebagai sebuah masalah besar. Pasalnya, saat ini Tempat Pembuangan Akhir atau TPA di Bali disebut Luhut mampu mengakomodirnya.

"Enggak masalah lah itu karena di Suwung itu kan hampir selesai penataannya. Jadi akan dibuang ke situ sampahnya," ujar Luhut.

Tak hanya di Suwung, Luhut menyatakan bakal ada TPA lagi sebab beberapa daerah di Bali berjarak cukup jauh dengan lokadi TPA di Suwung.

"Kam kita enggak mau sekarang semua dibawa ke Suwung. Itu karena jaraknya ada yang jauh sampai 40-50 kilometer, makanya mau dibikin satu lagi TPA. Nah, itu pemda nanti akan rapat sama kita hari Selasa buat memberikan lokasi TPA terbarunya," pungkas Luhut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com