Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Ditutup Melemah, Saham PGAS Merosot Tajam

Kompas.com - 03/07/2018, 13:42 WIB
Kurniasih Budi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menurun 83,13 poin atau 1,45 persen ke posisi 5,663,64 pada sesi I perdagangan Selaasa (3/7/2018)

Kontan.co.id melansir, IHSG turun ke level terendah dalam satu tahun terakhir. Sebanyak 309 saham mengalami penurunan, sedangkan 55 saham naik. Kemudian, 101 saham stagnan.

Sepuluh sektor mengalami penurunan hari ini. Grup saham industri dasar turun terbesar hingga 3,39 persen.

Penurunan ini diikuti sektor infrastruktur yang merosot 2,15 persen dan aneka industri turun 2,14 persen.

Baca  juga: IHSG Diprediksi Menguat Terdampak Data Inflasi Juni 2018

Hingga sesi I ditutup, sebanyak 4,46 miliar saham dijualbelikan dengan nilai Rp 4,1 triliun.

Investor asing masih melepas aset saham Tanah Air, dengan net  sell di pasar reguler Rp 136 miliar dan di pasar keseluruhan Rp 127 miliar.

Beberapa saham LQ45 yang menderita penurunan paling besar antara lain PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) yang merosot sampai 10,51 persen menjadi Rp 1.745 per saham.

PGN yang sepakat mengakuisisi Pertagas Rp 16,6 triliun ini juga menjadi saham pemberat indeks lantaran mengurangi bobot 4,4 poin.

Baca juga: PGN Akuisisi 51 Persen Pertagas Senilai Rp 16,556 Triliun 

PT Barito Pacific Tbk (BRPT) Barito Pacific yang mencatat penurunan laba 61 persen pada kuartal I-2018 mengekor dengan penurunan 6,06 persen menjadi Rp 1.860.

Berikutnya, disusul PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) yang turun 5,95 persen menjadi Rp 13.050 per saham.

Sedangkan saham LQ45 yang mencatat penguatan antara lain PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) yang naik 0,82 persen menjadi Rp 3.690 dan PT Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) yang naik 0,4 persen menjadi Rp 1,270 per saham. (Sanny Cicilia)

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: IHSG siang ini merunduk ke level terendah satu tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com