Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub: Sebelum Kejadian Danau Toba, Saya Sudah "Warning" Syahbandar

Kompas.com - 04/07/2018, 20:32 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi


MAKASSAR, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengaku telah memberi peringatan kepada petugas syahbandar untuk memastikan keamanan sarana perhubungan.

Hal tersebut telah dia sampaikan melalui video conference kepada petugas di daerah-daerah yang kapalnya rawan kelebihan muatan.

Namun, peristiwa di Danau Toba dan perairan Kepulauan Selayar tak bisa terelakkan.

"Pada dasarnya kami sudah memberikan warning kepada setiap syahbandar sebelum kejadian Toba. Secara khusus sebenarnya kami sudah menugaskan pihak-pihak tertentu di sini untuk memberikan suatu pembelajaran bagi semua teman-teman kita di sana," ujar Budi saat ditemui di Pantai Pabadilang, Kepulauan Selayar, Rabu (4/7/2018).

Baca juga: Korban KM Lestari Maju di Selayar Jadi 33 Orang

Budi mengatakan peringatan tersebut merupakan standar aturan yang harus dilakukan, yakni soal prasarana yang memadai dan tata laksana.

Saat itu, ia menekankan bahwa jumlah penumpang harus sesuai dengan kapasitas yang dianjurkan serta ada manifesnya.

"Yang tidak terjadi adalah suatu mekanisme keselamatan di saat-saat mereka karam itu tidak clear," kata Budi.

Kemudian, yang juga harus diperhatikan adalah sarana berupa kapal itu sendiri.

Baca juga: Bawa Ratusan Penumpang, Kapal Feri Tenggelam di Perairan Selayar

Sesuai aturan, pengecekan kelaikan kapal mesti dilakukan secara berkala. Biasanya, ramp check dilakukan dua kali dalam setahun.

Ia menyesalkan atas apa yang terjadi di Danau Toba dan Kepulauan Selayar

"Tapi apapun ini menjadi satu masukan kita. Kita akan kembali memanggil semua Syahbandar dan kita akan memberikan pendidikan itu. Saya akan melakukan tindak tegas apabila ternyata tim saya ada yang tidak menuruti tata cara yang ada," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com