Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Desa: Hampir 10.000 Desa Tertinggal Naik Status jadi Desa Berkembang

Kompas.com - 12/07/2018, 09:01 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi mengklaim hampir 10.000 desa naik status dari desa tertinggal menjadi desa berkembang di era pemerintahan Presiden Joko Widodo sejak 2014.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo mengatakan hal tersebut berdasarkan survei Universitas Gajah Mada dan Institut Pertanian Bogor baru-baru ini.

"Kan syarat desa tertinggal menjadi berkembang kan ada jalan, ada RS, pendapatan berapa, ada MCK, nah itu yang sudah ada 10.000," ujar Eko di Jakarta, Rabu (11/7/2018).

Baca: Alokasi Dana Desa untuk Anggaran Tahun 2019 Akan Dinaikkan

Namun, Eko masih menunggu data reami dari Badan Pusat Statistik. Ia mengatakan, saat ini BPS tengah mengadakan sensus potensi desa. Diperkirakan bulan September datanya akan dipublikasikan.

"Kalau ini kan sampling, kalau BPS kan 100 persen," kata Eko.

Eko mengatakan, jumlah desa tertinggal pada 2015 lebih dari 20.000 desa. Untuk mengembangkan desa, sejak 2015 hingga akhir tahun ini, pemerintah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 187 triliun.

Tahun ini, dana desa yang dialokasikan sebesar Rp 60 triliun. Untuk tahap pertama sebeaar 20 persen dan tahap kedua sebesar 40 persen sudah terealisasikan hingga ke kabupaten.

"Tapi sudah sampai 100 persen sampai di kabupaten, jadi jauh lebih baik dari tahun lalu," kata Eko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com