Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala BKPM: Kalau Pelayanan Tidak Baik, Investor Kecewa dan Pulang

Kompas.com - 12/07/2018, 15:06 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong menekankan pentingnya pelayanan dalam menggenjot investasi di Indonesia. Meski iklim investasi tengah bagus di Indonesia, namun investor bisa berpaling dan mencari negara tujuan lain jika tak mendapat pelayanan yang baik dan menyusahkan.

"Wajah yang kita tampilkan ke investor setelah dibujuk dengan promosi, insentif, rayuan, akhirnya datang. Kalau tiba-tiba pelayanan tidak baik, akan kecewa, pulang," ujar Thomas di kantor BKPM, Jakarta, Kamis (12/7/2018).

Thomas mengatakan, pemerintahan saat ini mendorong investasi ketimbang konsumsi. Nyatanya, angka investasi terus bertumbuh dan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Tingginya minat investasi itu harus diseimbangkan dengan sambutan baik dari Indonesia dengan cara meningkatkan pelayanan. Dengan adanya Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), sangat memeungkinian memotong birokrasi yang ribet dan mengurus perizinan dalam waktu yang cepat.

Baca juga: Investor Belum Terbiasa Urus Perizinan di Luar BKPM

"Pelayanan perizinan salah satu top kinerja atau prestasi pemerintahan Pak Presiden. Ini benar-benar cerminan upaya serius kerja keras ibu dan bapak," kata Thomas.

Oleh karena itu, BKPM merasa perlu memberi penghargaan bagi daerah yang memberi pelayanan terbaik bagi investor untuk berinvestasi di daerahnya. Adapun aspek penilaiannya meliputi sumber daya manusia, sarana prasarana, kompetensi aparatur, penggunaan digitalisasi, hingga penyederhanaan prosedur.

"Dalam beberapa tahun terakhir kelihatan peningkatan yang signifikan. Namun bagi yang belum berhasil meraih top award, jangan khawatir. Masih banyak waktu untuk perbaikan lagi," kata Thomas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com