Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aplikasi Dompet Digital DANA Gandeng Disdukcapil

Kompas.com - 14/07/2018, 17:03 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu startup financial technology (fintech) DANA menjalin kerja sama dengan pemerintah melalui Ditjen Kependudukan Catatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri. Jalinan kerja sama tersebut bakal diterapkan dalam aplikasi dompet digital DANA.

Chief Executive Officer (CEO) DANA Vincent Iswara menyatakan kerja sama dengan Ditjen Dukcapil ini akan menambah kemudahan pengguna aplikasi dompet digital DANA ke depannya.

"Dengan memakai database Dukcapil, ini bisa jadi lebih otomatis, lebih simpel, lebih singkat prosesnya sehingga mempermudah pengguna. Jadi user experience lebih baik," kata Vincent di Jakarta, Jumat (13/7/2018) malam.

Vincent mencontohkan, sebelum kerja sama dengan Ditjen Dukcapil pengguna diharuskan bertemu dengan agen sebelum mentransfer uang dan itu membutuhkan waktu lama. Hal lainnya adalah dengan video call, tetapi itu tetap dianggap cukup lama dan tak efisien oleh Vincent.

Oleh karenanya, Vincent merasa senang kerja sama dengan Ditjen Dukcapil bisa terjalin karena bisa mempersingkat proses tersebut.

"Dulu mungkin waktu manual proses bisa enam menit, satu jam tergantung kapasitas atau bahkan bisa kadang-kadang kalau banyak sekali jadi keesokan harinya. Kemudian dengan kerja sama Dukcapil ini bisa detik atau menit, lebih cepat sekali. Pengguna bisa merasakan benefit nyatanya," sambungnya.

Selain itu, lanjut Vincent, kerja sama tersebut juga bisa meningkatkan jumlah uang di dalam saldo pengguna di aplikasi DANA dari sebelumnya maksimal Rp 2 juta menjadi bisa mencapai Rp 10 juta.

Berkat kerja sama ini, aplikasi DANA bakal meminta penggunanya untuk melakukan beberapa verifikasi sebelum melakukan transfer uang. Verifikasi pertama adalah dengan memfoto KTP elektronik pengguna untuk kemudian dicocokkan dengan hasil swafoto pengguna.

Setelah itu cocok, maka langkah berikutnya adalah dengan memasukkan nomor induk kependudukan (NIK) dan nomor kartu keluarga (KK). Setelah kedua nomor itu dimasukkan maka pengguna tinggal memencet tombol kirim dan langsung terhubung dengan database milik Ditjen Dukcapil.

Jika sudah terverifikasi, maka pengguna bisa langsung melakukan transfer baik sesama pengguna aplikasi DANA atau melalui BlacBerry Messenger (BBM).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi, Bukti Nyata Konsistensi Sampoerna Kembangkan SDM

Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi, Bukti Nyata Konsistensi Sampoerna Kembangkan SDM

Work Smart
J&T Cargo Beri 3 Kemudahan Layanan Logistik untuk Pelaku Bisnis

J&T Cargo Beri 3 Kemudahan Layanan Logistik untuk Pelaku Bisnis

Whats New
Meriahkan HUT Ke-29 Telkomsel, Bank Mandiri Siapkan Diskon Pembelian Nomor Spesial hingga Rp 290.000

Meriahkan HUT Ke-29 Telkomsel, Bank Mandiri Siapkan Diskon Pembelian Nomor Spesial hingga Rp 290.000

Whats New
Dugaan Dana Nasabah Hilang, OJK: Bank Wajib Tanggung Jawab jika Terbukti Bersalah

Dugaan Dana Nasabah Hilang, OJK: Bank Wajib Tanggung Jawab jika Terbukti Bersalah

Whats New
Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

Whats New
Prabowo Berencana Tambah Jumlah Kementerian, Anggaran Belanja Negara Bakal Membengkak

Prabowo Berencana Tambah Jumlah Kementerian, Anggaran Belanja Negara Bakal Membengkak

Whats New
Beli REC dari PLN, Emiten Sanitasi UCID Target Kurangi Lebih dari 14.000 Ton CO2 Setahun

Beli REC dari PLN, Emiten Sanitasi UCID Target Kurangi Lebih dari 14.000 Ton CO2 Setahun

Whats New
Pabrik Panel Surya Bakal Dibangun di KIT Batang, Bisa Serap 3.000 Lapangan Kerja

Pabrik Panel Surya Bakal Dibangun di KIT Batang, Bisa Serap 3.000 Lapangan Kerja

Whats New
Ditopang Produk Tradisional, Asuransi Jiwa Dominasi Pertumbuhan Premi Industri

Ditopang Produk Tradisional, Asuransi Jiwa Dominasi Pertumbuhan Premi Industri

Whats New
Proyek Perpanjangan Kereta Cepat Sampai ke Surabaya Belum Jadi PSN, Ini Kata Kemenhub

Proyek Perpanjangan Kereta Cepat Sampai ke Surabaya Belum Jadi PSN, Ini Kata Kemenhub

Whats New
Konsumsi Lemah, Pertumbuhan Ekonomi Jepang Terkontraksi

Konsumsi Lemah, Pertumbuhan Ekonomi Jepang Terkontraksi

Whats New
Catat, Ini Jadwal Seleksi Sekolah Kedinasan 2024

Catat, Ini Jadwal Seleksi Sekolah Kedinasan 2024

Whats New
Semen Padang Dapat Pengakuan UNESCO, Erick Thohir: BUMN Tulang Punggung Ekonomi

Semen Padang Dapat Pengakuan UNESCO, Erick Thohir: BUMN Tulang Punggung Ekonomi

Whats New
Alfamidi Berencana Membagikan Dividen Rp 155,47 Miliar

Alfamidi Berencana Membagikan Dividen Rp 155,47 Miliar

Whats New
Target Peserta Kartu Prakerja 2024 Tembus 75 Persen, Anggaran Bakal Ditambah?

Target Peserta Kartu Prakerja 2024 Tembus 75 Persen, Anggaran Bakal Ditambah?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com