Mandiri Siap Salurkan KPR untuk ASN dan TNI/Polri

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah meminta perbankan lebih optimal menyediakan kredit rumah bagi aparatur sipil negara serta anggota TNI dan Polri.

Menanggapi permintaan tersebut, Direktur Retail Banking Bank Mandiri Donsuwan Simatupang mengaku telah bertemu Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian membahas hal tersebut. Ia memastikan pihaknya siap menyediakan kredit pemilikan rumah (KPR).

"Kalau kami dari bank diminta hari ini scheme-nya, kami kasih. Tidak ada masalah," ujar Donsuwan di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (16/7/2018).

Donsuwan mengatakan, Bank Mandiri melihat permintaan itu bukan sebagai beban, melainkan peluang bisnis yang bagus. Meski begitu, KPR belum bisa direalisasi lantaran belum adanya perumahan yang akan difasilitasi pemerintah itu.

"Tapi kan ketika kita kasih kreditnya ke ASN, Polri, mereka kan cari rumah. Rumahnya mana? Bangun rumah kan tidak cukup setahun," kata Donsuwan.

"Kalau suplai rumahnya belum ada, kami mau realisasi bagaimana?" lanjut dia.

Sebelumnya diberitakan, ASN bersama anggota TNI/Polri yang belum punya rumah bisa memanfaatkan fasilitas KPR khusus yang sedang dirancang oleh pemerintah. 

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional sebagai penyusun skemanya mengungkapkan KPR khusus ini memungkinkan tidak ada down payment (DP). Sedangkan tenornya lebih panjang dari KPR biasanya.

KPR khusus ini akan menerapkan tingkat bunga yang relatif lebih rendah dari bunga KPR pada umumnya. Cicilan KPR khusus ini nantinya akan dipotong secara otomatis dari gaji atau payroll para ASN dan anggota TNI/Polri tiap bulan.

Mereka dipersilakan untuk mencari terlebih dahulu lokasi rumah yang ingin dibeli, baru mengajukan KPR khusus. Ini berbeda dengan program KPR yang terikat dengan proyek properti, sehingga lokasinya bisa di mana saja.