Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Wakil Ketua BPK Hasan Bisri Tutup Usia

Kompas.com - 19/07/2018, 07:45 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Hasan Bisri meninggal dunia pada Rabu (18/7/2018). Hasan tutup usia di usianya yang ke-60 usai dirawat di Rumah Sakit Medistra, Jakarta.

"Telah meninggal dunia pada hari Rabu Bapak H. Hasan Bisri. Semoga diampuni segala dosanya dan diterima segala amal ibadahnya, dan keluarga yang ditinggal diberi kesabaran dan keikhlasan, amin," demikian penggalan kabar duka yang diterima Kompas.com pada Kamis (19/7/2018) pagi.

Pria kelahiran Tegal, 8 Agustus 1957 ini sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua BPK periode 2011-2014. Hasan yang sebelumnya anggota BPK dilantik menggantikan posisi wakil ketua sebelumnya yang diisi oleh Herman Widdyananda.

Selain merintis karir di BPK, Hasan juga pernah mengemban tugas menjadi Komisaris Utama sementara di PT PLN (Persero) pada 2016. Hasan ditunjuk langsung oleh Menteri BUMN Rini Soemarno kala itu untuk mengisi kekosongan setelah posisi komisaris utama ditinggal pejabat sebelumnya, Kuntoro Mangkusubroto.

Selama di BPK, Hasan tercatat sudah menjabat berbagai posisi. Hasan pernah ditugaskan sebagai Kepala Auditorat II. C tahun 2004, Auditor Ahli Madya Sub Auditorat II. B. 2-BPPN tahun 2003, Kepala Sub Auditorat II. B. 2-BPPN di BPK RI tahun 2001 sampai 2004, Kepala Sub Auditorat II. A. 1 di BPK RI tahun 1999 sampai 2001, serta Kepala Sub Bidang Litbang Fiskal di BPK RI tahun 1994 sampai 1999.

Hasan juga pernah bekerja sebagai Pemeriksa Muda Auditorat ODIT E tahun 1988, Penilik Auditorat ODIT E tahun 1986, Penilik Auditorat ODIT A tahun 1986, Verifikatur Auditorat ODIT A di BPK RI tahun 1981, Verifikatur Bagian Konsultasi dan Bantuan Hukum tahun 1981, Kepala Unit Pemeriksa Sub Bagian Pemberhentian tahun 1980, dan Administrasi Umum Sub Bagian Konsultasi Hukum I tahun 1977.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com