Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebagian Kartu Bank Belum Bisa Digunakan untuk Bayar KRL

Kompas.com - 23/07/2018, 21:02 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Antrean cukup panjang mengular di Stasiun Palmerah, Senin (23/7/2018) sore pukul 18.30 WIB.

Hal tersebut dikarenakan ada beberapa kartu dari bank yang tidak bisa tap in untuk masuk. Beberapa kartu bank yang gagal untuk tap in tersebut diantaranya Flazz BCA dan Brizzi BRI.

Kepala Stasiun Palmerah Gatot Nur Setiadi mengatakan kedua kartu di atas ada yang bermasalah dan ada pula yang tidak.

"Sebagian tadi bisa, tapi sebagian lagi nggak bisa. Cuman yang banyak itu Flazz sama Brizzi," ujar Gatot.

Ketika dimintai keterangan mengenai Flazz BCA dan Brizzi BRI mana saja, Gatot mengatakan belum bisa memastikan.

"Saya nggak bisa pastikan yang mana, karena sebagian ada yang bisa dan ada yang nggak," tambah Gatot.

Pengguna salah satu kartu di atas, Risna mengungkapkan bahwa jika memang ada perbaikan sistem harusnya dipersiapkan dari jauh-jauh hari.

"Kalau kayak gini ya rada nyusahin juga, mba. Seharusnya kalau ada perbaikan jauh-jauh hari preparenya. Terus dikasih tau juga mana yang ga bisa," ujar Risna.

Selain Risna, Alya pun merasakan ketidaknyamanan ini. Dirinya harus mengantre cukup panjang untuk membeli THB karena Flazz BCA miliknya tidak bisa tap in.

"Nggak enak ya, nggak bisa tap. Jadi, nggak cepet," ujar Alya.

Sebelumnya, dalam jumpa pers yang diadakan oleh PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), Senin (23/7/2018) di Kantor PT KCI, Stasiun Juanda Direktur Utama Wiwik Widayanti mengatakan ada beberapa kartu dari bank yang belum bisa dibaca oleh sistem yang baru yang saat ini dalam tahap koordinasi dengan bank-bank terkait.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Whats New
TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Whats New
Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com