Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aftech Bakal Sertifikasi Tim Penagih Utang Fintech

Kompas.com - 23/08/2018, 17:47 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Financial Technology (Fintech) Indonesia (Aftech) berencana memberikan sertifikasi kepada tim penagih utang hasil pinjaman dari pelaku usaha fintech.

Ketua Bidang Pinjaman Cash Loan Aftech Sunu Widyatmoko menyatakan, sertifikasi tersebut dibutuhkan agar tim penagih utang dari perusahaan fintech bisa bekerja sesuai dengan kode etik dari Aftech.

"Kita ingin siapapun yang menagih atas nama fintech lending tersertifikasi. Ini sebetulnya bukan statusnya tapi kita ingin dia paham benar supaya jangan sampai para pemain menyalahkan oknum, tapi secara industri kita bangun ini secara benar," ucap Sunu dalam jumpa pers di Satrio Tower, Jakarta, Kamis (23/8/2018).

Adapun sertifikasi tersebut didasarkan pada self regulatory yang telah disepakati ke dalam lima peraturan. Lima peraturan tesebut mengatur apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat menagih utang ke konsumen.

Baca juga: Kode Etik Fintech Akhirnya Diluncurkan, Ini Isinya

Sunu mengatakan, tim penagih dilarang menggunakan kata-kata kasar atau tidak sopan saat melakukan penagihan.

"Kemudian, saat menagih harus menggunakan teknik penagihan yang tidak provokatif kepada debitur dan tidak boleh mengandung unsur intimidasi saat melakukan penagihan," sambungnya.

Aturan lainnya, lanjut Sunu, penagih pinjaman dilarang mengaku atas nama atau jabatan pihak lain dengan niatan untuk menakut-nakuti.

Kemudian juga dilarang untuk menerapkan praktik penagihan pinajaman menggunakan rekening lain diluar rekening perjanjian.

"Kami para pelaku bisnis cash loan ini sadar dan legowo ingin mengatur diri kita sendiri karena kita ingin memiliki peran penting dalam tumbuh kembang industri peers to peers landing ini dengan cepat tapi tidak boleh timbul ekses yang tidak mengenakan bagi debitur," sebut Sunu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com