Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2019, Perbaikan Defisit Transaksi Berjalan Belum Signifikan

Kompas.com - 24/08/2018, 17:55 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

MANADO, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) memprediksi perbaikan defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) pada tahun 2019 mendatang belum akan signifikan.

Meski begitu, BI menyatakan bakal terus menjaga agar defisit transaksi berjalan berada pada kisaran 2,5-3 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Level tersebut merupakan level yang diyakini aman oleh bank sentral.

"Ke depan, perbaikan CAD mungkin tidak besar, kalau dibiarkan akan lebih dari 3 persen, tetapi kami akan tetap berupaya menjaga di batas aman, 2,5-3 persen terhadap PDB," kata Kepala Divisi Asesmen Makroekonomi BI Fadjar Majardi pada acara pelatihan wartawan ekonomi BI di Manado, Sulawesi Utara, Jumat (24/8/2018).

Fadjar mengungkapkan, laju ekspor pada tahun 2019 masih akan tumbuh meski belum terjadi secara signifikan. Adapun laju impor diperkirakan masih tinggi pula.

Peningkatan laju impor tersebut, ungkap dia, sejalan dengan permintaan domestik yang masih tinggi.

Menurut dia, defisit transaksi berjalan tidak mutlak hal buruk. Sejumlah negara maju di dunia pun masih mengalami defisit perdagangan, sehingga transaksi berjalannya juga mengalami defisit.

Ia memberi contoh negara-negara maju yang mengalami defisit transaksi berjalan adalah AS, Inggris, Perancis, dan Australia. Namun, perbedaannya adalah pada negara berkembang, defisit transaksi berjalan terjadi karena produktivitas yang belum tinggi, sementara pada negara maju lebih disebabkan gaya hidup.

"Current account deficit sebenarnya tidak apa-apa, tetapi sesuatu yang harus dijaga juga," jelas Fadjar.

Selama kuartal II 2018, defisit transaksi berjalan Indonesia tercatat sebesar 8 miliar dollar AS atau 3 persen terhadap PDB. Angka ini lebih tinggi dibandingkan pada kuartal sebelumnya yang tercatat sebesar 5,7 miliar dollar AS atau 2,2 persen terhadap PDB.

Secara kumulatif, defisit transaksi berjalan pada semester I 2018 tercatat sebesar 13,7 miliar dollar AS atau 2,6 persen terhadap PDB.

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com