Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AIIB Kucurkan 691,5 Juta Dollar AS untuk Proyek Infrastruktur RI

Kompas.com - 28/08/2018, 18:59 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Investasi Infrastruktur Asia atau Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) telah menyetujui dana investasi sebesar 691,5 juta dollar AS untuk membiayai beberapa proyek infrastruktur di Indonesia.

Melalui pembiayaan bersama Bank Dunia dan Pemerintah Republik Indonesia, keempat proyek infrastruktur diharapkan membantu mendorong kemajuan ekonomi dan ikut memperkecil kekurangan pendanaan infrastruktur Indonesia.

Saat ini dari 87 negara anggota, Indonesia berada di peringkat kedua sebagai negara yang paling banyak mendapatkan pendanaan dari AIIB. Namun demikian, menurut Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), tambahan dana sebesar 368,9 miliar dollar AS masih diperlukan untuk mendukung implementasi dari rencana pembangunan pemerintah berjangka lima tahun.

Head of Communications and Development AIIB Laurel Ostfield mengatakan, AIIB berkomitmen mendukung infrastruktur Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Head of Communications and Development AIIB Laurel Ostfield, Selasa (27/8/2018)KOMPAS.com/Putri Syifa Nurfadilah Head of Communications and Development AIIB Laurel Ostfield, Selasa (27/8/2018)

"Kami berkomitmen untuk mendukung Indonesia dalam pembangunan infrastruktur yang diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, tentu kami juga membutuhkan mobilisasi modal dari sektor swasta," ujar Laurel dalam acara diskusi AIIB di Jakarta, Selasa (27/8/2018).

Data AIIB menunjukkan, Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang signifikan dengan pendapatan per kapita yang meningkat dari 2.200 dollar AS di tahun 2000 menjadi 3.603 dollar AS pada tahun 2016.

Pertumbuhan ini diikuti dengan tuntutan terhadap pembangunan infrastruktur. Sayangnya, investasi sampai saat ini belum sanggup memenuhi tuntutan tersebut. Investasi di bidang infrastruktur masih berkisar antara 3-4 persen dari Pendapatan Nasional Bruto (PNB).

Dalam hal ini, Indonesia tertinggal dari Thailand dan Vietnam yang menginvestasikan 7-8 perssn dari PNB-nya untuk pengembangan infrastruktur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com