Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamax Turbo Mulai Dipasarkan di Kalimantan

Kompas.com - 30/08/2018, 07:18 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VI meluncurkan produk bahan bakar Pertamax Turbo untuk kendaraan berteknologi tinggi di SPBU COCO Ahmad Yani, Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (29/8/2018).

Sebelum diluncurkan secara resmi, Pertamax Turbo sudah dikenalkan dalam Pontianak International Bike Week 2018 dan menjadi official fuel pada event yang melibatkan berbagai komunitas motor dari beberapa negara pada Maret lalu tersebut.

Branch Manager Marketing Pertamina Kalbarteng Teuku Johan Miftah mengatakan, produk dengan Research Octane Number (RON) 98 ini akhirnya secara resmi diluncurkan di Kalimantan.

Sebelumnya Pertamax Turbo terlebih dulu hadir di pulau Jawa dan beberapa kota besar di Pulau Sumatera dan Sulawesi.

"Pontianak merupakan kota pertama di Pulau Kalimantan yang didaulat menjadi lokasi dijualnya produk Pertamax Turbo," ujar Johan, Selasa (29/8/2018).

Kota Pontianak, sebut Johan, dipilih dikarenakan sebelumnya di kota ini memang sudah tersedia produk Pertamax Plus yang menjadi cikal bakal pengembangan produk Pertamax Turbo.

Untuk tahap awal produk ini dijual di 3 SPBU di Kota Pontianak yakni SPBU COCO 6170181 Jalan Ahmad Yani, SPBU 6478106 Jalan M Yamin, SPBU 63781002 Jalan 28 Oktober dan 1 SPBU di Singkawang yakni SPBU Pasir Panjang.

"Harga jual perdana yang ditetapkan adalah Rp 11.100 per liter," kata Johan.

Johan menambahkan, Pertamax Turbo merupakan BBM berkualitas tinggi yang diformulasikan Pertamina bekerja sama dengan Lamborghini dan telah diuji di kejuaraan Lamborghini Blancpain Supertrofeo Series di Eropa.

Sebelum masuk di Indonesia, produk ini telah dijual di Eropa dengan harga perdana 0,22 euro per liter, sedikit di bawah produk dari pesaing lainnya yang dijual seharga 0,25 euro per liter.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com