Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Ambang Krisis, Argentina Minta IMF Kucurkan Pinjaman Lebih Awal

Kompas.com - 30/08/2018, 11:35 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

BUENOS AIRES, KOMPAS.com - Presiden Argentina Mauricio Macri meminta Dana Moneter Internasional (IMF) untuk merilis lebih awal pinjaman dari kesepakatan 50 miliar dollar AS beberapa beberapa bulan lalu.

Hal itu dilakukan untuk mengurangi kekhawatiran investor mengenai potensi negara ini yang tidak akan dapat memenuhi kewajiban utangnya untuk 2019.

Dikutip dari The Guardian Kamis (30/8/2019) Mauricio mengatakan dalam pidato di televisi Argentina, pihaknya telah setuju dengan IMF yakni mempercepat penyaluran dana yang diperlukan untuk menjamin keuangan tahun depan."

Mauricio mengatakan bahwa dalam sepekan terakhir terdapat penurunan kepercayaan di pasar kepada Argentina. Dia mengatakan, keputusan ini adalah usaha untuk menghilangkan ketidakpastian itu. Tapi dia tidak menentukan jumlah atau kapan dana akan dirilis.

Argentina terpaksa melakukan kesepakatan dengan IMF awal tahun ini setelah depresiasi tajam mata uangnya. Kesepakatan pembiayaan siaga tiga tahun ditujukan untuk memperkuat ekonomi yang melemah dan membantu memerangi inflasi. Nilai inflasi diangka 30 persen per tahun adalah salah satu yang tertinggi di dunia.

Mata uang Argentina pun kembali jatuh pada Rabu (29/8/2018) yang ditutup pada level terendah sepanjang masa yakni 34,2 peso per dolar AS.

IMF mengatakan seperti yang dilansir dari The Guarian, mereka akan merevisi rencana ekonomi pemerintah dengan fokus mengisolasi Argentina agar lebih baik di perkembangan pasar keuangan global.

Termasuk melalui kebijakan moneter dan fiskal yang lebih kuat serta upaya yang mendalam untuk mendukung yang masyarakat yang rentan di Argentina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com