Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Tambahan Modal, Tanamduit Targetkan 40.000 Nasabah

Kompas.com - 04/09/2018, 19:15 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Portal aplikasi investasi Tanamduit resmi mendapat suntikan modal baru senilai 3 juta dollar Amerika Serikat (AS) dari RND Kapital. Beberapa target pun telah dicanangkan dalam rangka pengembangan bisnis tanamduit.

Direktur Pengembangan Bisnis tanamduit Muhammad Hanif mengatakan, pihaknya menargetkan penambahan manajer investasi (MI) menjadi 10 orang. Untuk saat ini di tanamduit hanya ada delapan MI.

"Kami juga targetkan ada penambahan nasabah menjadi sekitar 40.000-an karena sekarang ini masih kecil sekitar 8.000 orang," kata Hanif saat jumpa pers di Jakarta, Selasa (4/9/2018).

Target lainnya adalah dengan menambah jumlah dana yang dikelola. Hanif mengatakan, hingga Agustus ini dana kelola tanamduit baru mencapai Rp 25 miliar.

"Untuk akhir tahun targetnya, mudah-mudahan bisa menjadi Rp 100 miliar," imbuh dia.

Selain itu, Hanif juga berencana melakukan ekspansi bisnis tanamduit. Namun, ekspansi yang dilakukan tanamduit bukan dalam pengertian memperluas cakupan wilayah bisnisnya, tetapi dengan bekerja sama dengan pelaku usaha digital lainnya.

"Ekspansi bisnis ini maksudnya adalah untuk kerja sama dengan pihak lain yang berbasis teknologi. Kemarin kami sudah bekerja sama dengan perusahaan peer-to-peer lending Investree dan ke depannya akan jalin kerja sama dengan e-commerce," tutur Hanif.

Adapun tambahan modal senilai tiga juta dollar AS juga bakal digunakan Tanamduit untuk menambah belanja modal dan penambahan sumber daya manusia (SDM).

"Dari tambahan modal baru ini kami berharap tanamduit larinya bisa lebih kencang lagi. Long term kami mau mengembangkan ke seluruh Indonesia dan meningkatkan user experience," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com