Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Organisasi Pekerja Usulkan UMP Tahun Depan Naik 8-9 Persen

Kompas.com - 10/09/2018, 14:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI), Timboel Siregar mengatakan, usulan kenaikan upah minimum provinsi (UMP) tahun depan akan mencapai 8-9 persen atau sekitar Rp 300.000.

Usulan kenaikan UMP ini dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi yang sampai kuartal II 2018 mencapai 5,2 persen dan inflasi yang berada di angka 3,5 persen.

"Ya relatif, tapi kalau inflasi naik terus ke 4 persen mungkin kenaikan upah bisa 9 persen. Tapi kalau kita lihat sekarang dunia usaha lagi susah ini. Oleh karena itu harus ada pendekatan pada serikat pekerja untuk kenaikan upah minimum," ujar Timboel kepada Kontan.co.id, Senin (10/9/2018).

Ia mengatakan, menurut Pasal 44 PP 78 Tahun 2015, upah minimum ideal yang harus ditetapkan pemerintah adalah dengan dengan melihat tingkat inflasi dan juga pertumbuhan ekonomi. Alhasil, saat ini pihaknya belum menetapkan usulan secara pasti, karena harus melihat tingkat inflasi dan pertumbuhan ekonomi sampai akhir tahun.

"Dengan kondisi impor yang dibatasi, bisa menyebabkan barang akan langka dan harga naik. Bisa jadi inflasi mencapai 4 persen. Kita tunggu saja," ujarnya. 

Timboel berharap pemerintah bisa membuka diskusi dengan para serikat pekerja dam pelaku usaha, agar mampu menetapkan angka pasti untuk usulan UMP pada tahun 2019 mendatang.

 

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Organisasi Pekerja usulkan UMP tahun depan naik 8%-9%

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com