Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis Oleokimia Sinar Mas Fokus Garap Pasar Ekspor

Kompas.com - 10/09/2018, 20:20 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sinar Mas Agribusiness and Food memperkenalkan nama baru fasilitas produksi oleokimiany, yakni Sinar mas Oleochemical. Unit bisnis oleokimia tersebut kini fokus menggarap pasar ekspor.

Dalam membangun bisnis oleokimia 25 tahun yang lalu, Sinar Mas Agribusiness and Food telah menetapkan langkah-langkah untuk mentransformasi perusahaan dari sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit Indonesia menjadi pemain bisnis agro global yang terpadu dengan keberadaan kantor di delapan negara di seluruh Eropa, Amerika dan Asia, dan penjualan produk di lebih dari 70 negara.

“Industri oleokimia telah memainkan peran penting dalam pertumbuhan dan diversifikasi bisnis kami” kata Jesslyne Widjaja, Director of Corporate Strategy and Business Development Sinar Mas Agribusiness and Food dalam pernyataannya, Senin (10/9/2018).

Oleokimia yang berbahan baku sawit merupakan komponen penting untuk produk perawatan pribadi, makanan dan minuman, produk rumah tangga, minyak dan gas dan banyak lagi produk lainnya. Kini konsumen semakin sadar akan pentingnya pengelolaan lingkungan dan teredukasi dengan baik tentang kesehatan dan keamanan.

Pun semakin banyak konsumen yang mencari bahan yang lebih aman, terbarukan, dan alami dalam produk yang mereka gunakan, terutama yang mereka aplikasikan pada kulit dan rambut mereka. Oleokimia yang berbahan baku tanaman, mudah terurai secara biologis pun menjadi penting.

“Industri oleokimia kami bertujuan untuk menyediakan solusi satu pintu bagi mereka yang membutuhkan oleokimia untuk mendukung pengembangan produk mereka sendiri. Saat ini, lebih dari 80 persen produk kami diekspor ke luar negeri," kata Madeline Tan, CEO Sinar Mas Oleochemical.

Sebagian besar produk Sinar Mas Oleochemical diekspor ke luar negeri, termasuk Jepang, Korea, Taiwan, Amerika Serikat, Eropa, Timur Tengah dan lain-lain. Sisanya diserap oleh pasar lokal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Fokus Starlink, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya di Indonesia

Fokus Starlink, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya di Indonesia

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi Jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi Jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com