Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor Yakini The Fed Kembali Naikkan Suku Bunga

Kompas.com - 25/09/2018, 18:33 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve diprediksi akan menaikkan suku bunga acuan mereka pada Rabu (25/9/2018) untuk ketiga kalinya tahun ini, sebagai respon atas meningkatnya inflasi serta pertumbuhan kesempatan kerja bagi para pencari kerja di Amerika Serikat.

Seiring dengan berjalannya Federal Open Market Committee (FOMC) yang berlangsung selama dua hari, sejak hari Selasa, (25/9/2018) waktu setempat, investor mengharap para pembuat kebijakan untuk kembali meningkatkan suku bunga jangka pendek.

Investor dan ekonom pun juga akan mencermati pimpinanThe Fed Jerome Powell dalam konferensi persnya pada Rabu (26/9/2018) yang diharap akan menggambarkan kondisi perekonomian serta rencana ke depan di tahun 2019 mendatang. Termasuk risiko ekonomi yang muncul sebagai respon atas tarif impor baru yang diberlakukan oleh China dan Amerika Serikat.

The Fed tengah melakukan normalisasi kebijakan mereka untuk merangsang ekonomi AS pascakrisis keuangan yang melanda negara adidaya tersebut pada tahun 2008.

The Fed telah menaikkan suku bunga sebanyak 7 kali sejak tahun 2015, dan diperkirakan akan kembali menaikkan suku bunga pada pertemuan minggu ini dan bulan Desember mendatang. Bank sentral juga mulai mengetatkan neraca keuangan mereka setelah mengumpulkan obligasi pemerintah serta sekuritas berbasis mortgage.

Kenaikan suku bunga oleh The Fed yang dilakukan secara bertahap adalah upaya untuk mencegah agar ekonomi Amerika Serikat tidak terlalu panas, atau tumbuh terlalu cepat sehingga menyebabkan lonjakan harga.

Jika diakumulasikan, The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebanyak 4 kali di tahun 2018 ini, dan diikuti dengan kenaikan sebanyak 3 kali di tahun 2019.

Analis percaya, kondisi ekonomi AS saat ini akan membuat setiap kebijakan yang dilakukan oleh Federal Reserve akan sesuai dengan yang telah diproyeksikan. Prediksi pertumbuhan ekonomi yang dilakukan oleh The Federal Reserve Bank of Atlanta's GDPNow sebesar 4,4 persen pada kuartal ketiga tahun 2018 ini, dan menjadi kuartal kedua pertubuhan ekonomi mencapai lebih dari 4 persen.

Di bulan Agustus, tingkat pengangguran mendekati titik terendah sejak tahun 2000, dan upah mencatat kenaikan tertinggi secara tahunan sejak tahun 2009. Dengan tingkat pertumbuhan tenaga kerja yang tinggi serta inflasi yang memenuhi target bank sentral, banyak dari pemangku kebijakan The Fed memberikan sinyal hawksih kenaikan suku bunga.

Sebesar 94 persen investor bahkan meyakini, the Fed akan menaikkan suku bunga acuan mereka dari 2 persen menjadi 2,25 persen minggu ini. Berdasarkan FedWatchTool CME, kenaikan suku bunga yang diprediksi kembali terjadi di bulan Desember mendapatkan suara sebesar 74,1 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satgas Judi Online Belum Mulai Bekerja, Pemerintah Masih Susun Formula

Satgas Judi Online Belum Mulai Bekerja, Pemerintah Masih Susun Formula

Whats New
Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com