Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

September 2018, Harga Beras dan Kentang Naik Tipis

Kompas.com - 01/10/2018, 13:22 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sejumlah komoditas yang termasuk dalam kelompok pengeluaran bahan makanan mengalami penurunan harga yang membuat September 2018 mengalami deflasi 0,18 persen.

Meski harga-harga bahan makanan turun, beberapa komoditas seperti beras dan kentang mengalami kenaikan harga.

"Beras naiknya 0,29 persen, kecil sekali, enggak sampai 1 persen. Sumbangan kepada inflasinya hanya 0,01 persen. Makanya tidak saya highlight, karena kecil sekali, ini biasa saja," kata Kepala BPS Suhariyanto melalui konferensi pers di kantornya, Senin (1/10/2018).

Selain kenaikan harga beras yang tipis pada September 2018, Suhariyanto juga melihat kondisi menjelang akhir tahun ini berbeda dengan periode yang sama tahun lalu. Pada tahun lalu, meski sama-sama ada kenaikan harga beras di tingkat eceran, cadangan beras pemerintah yang ada di Perum Bulog terhitung tidak aman.

"Tahun lalu, cadangan beras di Bulog enggak aman, sekitar 900.000 ton. Sekarang cadangan di Bulog relatif aman, ada sekitar 2,4 juta ton. Situasinya sangat berbeda," tutur Suhariyanto.

Dengan kondisi yang seperti itu, Suhariyanto meyakini harga beras hingga akhir tahun bisa tetap stabil. Terlebih memang tiga bulan menjelang akhir tahun sudah masuk dalam siklus atau musim tanam, sehingga produksi beras dalam negeri dipastikan menurun.

"Dengan cadangan Bulog yang cukup, saya yakin harga beras akan tetap stabil," ujar Suhariyanto.

Untuk kelompok bahan makanan lain hampir semuanya mengalami deflasi atau penurunan harga.

Beberapa komoditas besar yang menyumbang andil terhadap deflasi di antaranya daging ayam ras (0,13 persen), bawang merah (0,05 persen), ikan segar (0,04 persen), telur ayam ras, tomat sayur, dan cabai merah (masing-masing 0,03 persen), cabai rawit (0,02 persen), serta jengkol, kacang panjang, ketimun, tomat buah, dan bawang putih (masing-masing 0,01 persen).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com