Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Anugerahkan Adikarya Dirgantara Pralabda untuk Petugas ATC yang Meninggal karena Gempa Palu

Kompas.com - 04/10/2018, 13:18 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memberikan penghargaan Adikarya Dirgantara Pralabda kepada Anthonius Gunawan Agung, staf AirNav Indonesia yang menjadi korban dalam bencana gempa di Sulawesi Tengah pekan lalu.

Penghargaan tersebut diberikan Budi Karya langsung kepada ayah dan ibu Agung yang didatangkan langsung dari Sentani, Jayapura.

“Kisah Almarhum Agung merupakan salah satu bukti nyata implementasi nilai-nilai kemanusiaan dan keselamatan penerbangan. Almarhum Agung telah menginspirasi kita semua dengan aksi heroiknya memandu Pesawat Batik Air ID 6231 rute Palu-Makassar di tengah guncangan gempa di Palu dan sekitarnya,” terang Budi Karya di Gedung Pancagatra Dwiwarma Purwa, Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia, Jakarta, Kamis (4/10/2018).

Budi Karya menambahkan, apa yang dilakukan Agung merupakan bentuk tanggung jawab seorang Air Traffic Controller (ATC).

"Ini luar bisa ada yang mengancam dirinya dengan adanya gempa dan dengan kejadian itu Mas Agung tetap bertahan untuk melangsungkan proses penerbangan Batik Air saat itu," imbuh dia.

Selain penghargaan tersebut, Budi Karya juga telah meminta izin kepada ayah dan ibu Agung agar sang anak bisa dimakamkan kembali di Taman Makam Pahlawan (TMP) Makassar.

Ayah dan ibu Agung pun bersedia jenazah anaknya dimakamkan kembali di TMP Makassar. Tak hanya itu, Menteri Sosial (Mensos) Agus Gumiwang pun menyetujui usulan dan permintaan Budi Karya itu.

"Saya sudah rapat dengan Pak Yohanes (ayah Agung) dan beliau setuju untuk Agung dimakamkan kembali di Makassar. Mengenai waktu, kami serahkan kepada Pak Yohanes dan Insya Allah saya hadir di sana," sambung Budi Karya.

Sementara itu, Direktur Utama AirNav Indonesia Novie Riyanto mengapresiasi penganugerahan penghargaan tersebut kepada Agung.

“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Menteri Perhubungan atas penghargaan Adikarya Dirgantara Pralabda yang diberikan kepada karyawan AirNav Indonesia yang gugur dalam menjalankan tugasnya, yakni memastikan keselamatan penerbangan,” tutur Novie.

Sebelumnya, AirNav Indonesia juga telah menaikkan pangkat Almarhum Agung sebanyak dua tingkat dan beberapa apresiasi lain kepada keluarga Almarhum

Selain penghargaan tersebut, pemerintah juga turut memberikan manfaat pensiun bagi ahli waris Agung berupa uang senilai lebih dari Rp 800 juta dan 25 gram emas batangan.

"Selain itu, kepada kedua saudara kandung Agung akan kami berikan kesempatan untuk bergabung menjadi personel layanan navigasi penerbangan AirNav Indonesia, bahkan kebutuhan training dan pendidikan untuk sekolah lalu lintas penerbangan akan kami fasilitasi," pungkas Novie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com