Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembali Melemah, Rupiah Tembus Level Rp 15.200 Per Dollar AS

Kompas.com - 08/10/2018, 11:23 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah makin lemah di awal pekan. Pada Senin (8/10/2018) pukul 10.40 WIB, kurs rupiah spot melemah 0,33 persen ke Rp 15.233 per dollar Amerika Serikat (AS). Ini adalah rekor terendah baru rupiah tahun ini.

Di pasar spot, rupiah berada di atas level Rp 15.000 sejak Selasa pekan lalu.

Sementara Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menunjukkan posisi rupiah di Rp 15.193 per dollar AS, melemah 0,07 persen dibandingkan akhir pekan lalu.

Analis Monex Investindo Futures, Faisyal, mengatakan, data non-farm payroll AS di bulan September berada di level 134.000 atau lebih rendah dari ekspektasi analis sebesar 185.000. Walau hasilnya negatif, hal tersebut masih bisa dikompensasi oleh impresifnya data tingkat pengangguran AS pada September yang turun menjadi 3,7 persen, level terendah dalam 49 tahun terakhir.

Baca juga: Rupiah Diprediksi Masih Anjlok Pekan Depan, Ini Sebabnya

Hasil ini membuat posisi dollar AS tetap solid terhadap beberapa mata uang utama dunia. Tambahan lagi, yield US Treasury tenor 10 tahun masih mengalami tren kenaikan sehingga memperbesar ekspektasi kenaikan suku bunga acuan AS pada Desember nanti.

Rupiah juga kian tertekan mengingat tren kenaikan harga minyak dunia masih berlanjut. Kenaikan tersebut berpotensi membebani defisit transaksi berjalan Indonesia untuk beberapa waktu ke depan.
“Data cadangan devisa Indonesia yang kembali berkurang juga kurang baik dampaknya bagi rupiah di tengah belum adanya upaya baru dari pemerintah untuk menekan pelemahan kurs,” ungkap Faiysal.

Menurut Faisyal, rupiah masih rentan terkoreksi sepanjang hari ini karena minimnya data ekonomi terbaru dari dalam negeri. Prediksinya, rupiah berpeluang bergerak di kisaran Rp 15.130-Rp 15.250 per dollar AS pada hari ini.

Ahmad Mikail, Ekonom Samuel Sekuirtas, mengatakan, meski indeks dollar AS berpotensi melemah hari ini, karena data pertumbuhan upah di AS melemah, tetapi seiring naiknya yield US Treasury 10 tahun masih menekan rupiah. Ahmad memproyeksikan rupiah masih akan bergerak di level Rp 15.150 per dollar AS hingga Rp 15.250 per dollar AS di perdagangan hari ini.

Penguatan dollar AS pun terasa di pasar uang Asia. Di kawasan Asia, hanya mata uang dollar Hong Kong yang hari ini menguat terhadap dollar AS, sedangkan mata uang lainnya melemah.  Persentase pelemahan terbesar tampak pada mata uang yuan, disusul dollar Taiwan, dan rupiah.

Sementara indeks dollar AS saat ini menguat tipis ke 95,70 dari penutupan akhir pekan lalu pada 95,62. (Danielisa Putriadita, Dimas Andi)

Berita ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul Rupiah melemah lagi ke Rp 15.220 per dollar AS


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com