Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wings Air Tambah Penerbangan dari Kupang ke Atambua

Kompas.com - 17/10/2018, 20:40 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Maskapai Wings Air akan menambah frekuensi jadwal penerbangan dari Kupang ke Atambua. Mulai 25 Oktober 2018, penerbangan dari Kupang ke Atambua dan sebaliknya akan bertambah menjadi tiga kali dalam sehari.

Wings Air menawarkan waktu keberangkatan terbaru dari Kupang pada 13.10 WITA bernomor IW-1955 dan jadwal kedatangan di Atambua pukul 13.55 WITA. Untuk rute sebaliknya, dari Atambua menuju Kupang IW-1954 akan berangkat pukul 14.15 WITA, diperkirakan tiba pukul 15.00 WITA dengan estimasi jarak tempuh 45 menit.

"Penambahan jadwal penerbangan dari Kupang ke destinasi favorit NTT merupakan langkah strategis guna mengakomodir kebutuhan permintaan wisatawan, pebisnis dan masyarakat terhadap transportasi via udara. Frekuensi Wings Air yang lebih banyak ini, optimis bisa memberikan nilai lebih dari segi biaya dan waktu," ujar Operations Director of Wings Air, Redi Irawan dalam keterangan tertulisnya, Rabu (17/10/2018).

Wings Air berharap dapat semakin membantu dan berkontribusi positif dalam perkembangan daerah sejalan program pemerintah. Konektivitas di NTT semakin terbuka sebagai salah satu pusat ekonomi baru yang mempunyai sentra kerajinan, industri kreatif dan pertumbuhan sektor lainnya.

Baca juga: 6 Trik untuk Menghemat Uang dari Penerbangan di Musim Liburan

"Kesungguhan Wings Air ialah seiring mendukung program pemerintah untuk mendatangkan turis dan membantu percepatan ekonomi daerah sejalan dengan pembukaan bandar udara baru di daerah, sebagai salah satu gerbang wisata. Tidak hanya itu, hal ini dilakukan untuk lebih menarik minat wisatawan asing dan nusantara dengan mengoptimalkan pangsa pasar pariwisata. Masing-masing destinasi memiliki kearifan lokal yang diharapkan bisa menumbuhkan geliat kunjungan wisata dan bisnis terus meningkat," kata Redi.

Redi menambahkan, Wings Air mengoperasikan pesawat jenis turboprop, yang diharapkan akan semakin menjadikan pengalaman perjalanan wisatawan dan pebisnis lebih berkesan. ATR 72-500 atau ATR 72-600 berkapasitas 72 penumpang dalam kelas ekonomi, dapat menambah sensasi penerbangan antara lain pintu untuk penumpang hanya satu diletakkan di bagian belakang pesawat sebelah kiri.

"Kami optimis rute-rute di NTT termasuk Atambua terus tumbuh yang didukung fasilitas perjalanan antardestinasi, yang menawarkan bagi travelers cara bepergian semakin cepat dan efektif dengan pesawat canggih tersebut. Kenyamanan lebih terasa karena dibekali interior yang dirancang lebih futuristik, dapat bersantai ketika di kabin, bisa bekerja atau hanya menikmati perjalanan dengan melihat pemandangan karena pesawat mampu terbang rendah,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com