Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surplus Neraca Perdagangan Dorong Rupiah Menguat terhadap Dollar AS

Kompas.com - 18/10/2018, 09:00 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam dua hari terakhir, rupiah terus menguat terhadap dollar AS. Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), pada Senin (15/10/2018), rupiah jatuh pada level Rp 15.246 per dollar AS.

Namun, pada Selasa (16/10/2018) dan Rabu (17/10/2018), rupiah menunjukkan tren menguat, masing-masing menjadi Rp 15.206 dan Rp 15.178 per dollar AS.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira menjelaskan, terdapat beberapa sentimen positif yang mendorong penguatan rupiah terhadap dollar AS. Di antaranya adalah surplus neraca perdagangan pada bulan September yang sebesar 0,23 miliar dollar AS yang memicu kembalinya investor asing masuk ke bursa.

"Salah satu sentimen positif yang mendorong penguatan rupiah adalah surplus perdagangan bulan september sebesar 227 juta usd. Hal ini juga memicu investor asing mulai masuk lagi ke bursa, dalam sesi penutupan bursa hari ini net buy atau pembelian bersih investor asing mencapai Rp 526,3 miliar," ujar Bhima ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (17/10/2018) malam.

Dengan adanya pembelian saham oleh investor asing tersebut, maka permintaan untuk mata uang rupiah semakin besar. Selain itu, harga minyak acuan Brent juga mengalami penurunan menjadi 80,7 dollar AS per barrel setelah sebelumnya sempat menembus 85 dollar AS per barrel.

"Turunnya harga minyak mentah berpengaruh terhadap defisit migas, dan potensi kenaikan harga BBM yang lebih agresif. Ujungnya inflasi masih bisa terkendali disasaran 3,5 persen tahun ini," tukas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com