Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga BBM Naik, BI Perkirakan Inflasi Oktober 0,17 Persen

Kompas.com - 26/10/2018, 15:21 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) menyatakan, berdasarkan survei pemantauan harga, perkembangan inflasi hingga minggu keempat bulan Oktober diperkirakan sebesar 0,17 persen (month to month/mtm).

Sementara itu secara tahunan, Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, inflasi hingga akhir Oktober ini diperkirakan berada pada posisi 3,05 persen.

Dia menjelaskan, jika dibandingkan dengan bulan lalu yang mengalami deflasi, inflasi kali ini didorong oleh kenaikan harga terutama karena kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi pada pertengahan Oktober lalu. Selain itu juga terjadi kenaikan harga pada komoditas cabai merah, emas perhiasan, dan cabai rawit.

"Ini tetap rendah, sekitar 3 persen. Penyumbangnya kalau dilihat harga yang naik itu adalah cabai merah sekitar 0,08 persen, bahan bakar minya 0,03 persen, emas perhiasan 0,02 persen, dan cabai rawit 0,01 persen," jelas Perry ketika memberikan paparan kepada awak media di kawasan Gedung BI, Jumat (26/10/2018).

Meski terjadi kenaikan harga di beberapa lini, inflasi yang cenderung rendah tersebut disebabkan adanya deflasi pada telur ayam ras sebesar 0,03 persen, daging ayam ras 0,02 persen, dan bawang merah 0,01 persen.

"Oleh karena itu hasil survei pemantaan harga itu mengonfirmasi harga tetap rendah dan terkendali," ujar Perry.

Lebih lanjut Perry menjelaskan, di bulan November nantinya tren inflasi akan cenderung terkendali dan pada akhir tahun akan mulai mengalami kenaikan. Pihaknya meyakini hingga akhir tahun inflasi tetap rendah di bawah 3,5 persen.

"Kalau dulu katanya sedikit di bawah titik tengah, berarti dengan perkembangan seperti ini lebih jauh dari 3,5 persen, di bawah titik tengah sasaran inflasi 3,5 plus minus 1 persen," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com