Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IMF Kucurkan Utang Rp 852 Triliun untuk Argentina

Kompas.com - 27/10/2018, 13:53 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Al Jazeera

WASHINGTON, KOMPAS.com - Jajaran eksekutif Dana Moneter Internasional (IMF) menyetujui paket pinjaman sebesar 56 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 852 triliun (kurs Rp 15.215). Utang ini dikucurkan untuk membantu stabilisasi ekonomi Argentina yang dilanda krisis.

Dikutip dari Al Jazeera, Sabtu (27/10/2018), IMF menyatakan bahwa pinjaman sebesar 5,7 miliar dollar AS akan segera diberikan kepada pemerintahan yang dipimpin Presiden Mauricio Macri tersebut secepatnya.

Pada Juni 2018 lalu, Argentina telah mencapai kesepakatan pinjaman dengan IMF selama tiga tahun dengan dana yang disiapkan mencapai 50 miliar dollar AS. Kesepakatan ini untuk memberikan ruang gerak bagi pemerintah Argentina dan meyakinkan investor di tengah anjloknya mata uang dan menganganya defisit fiskal, termasuk inflasi yang meroket dan utang obligasi yang menekan.

Akan tetapi, Argentina yang sudah menerima pinjaman sebesar 15 miliar dollar AS, harus kembali memperoleh pinjaman untuk bantuan tambahan dengan pencairan yang lebih cepat. IMF pun telah mencairkan sekira 20 miliar dollar AS untuk Argentina.

Krisis ekonomi yang melanda Argentina disebabkan merosotnya keyakinan terhadap mata uang peso pada April 2018 lalu. Nilai tukar peso telah merosot 50 persen terhadap dollar AS sejak awal tahun 2018.

Pada Agustus 2018, peso tergelincir 20 persen hanya dalam waktu dua hari setelah Macri mengumumkan bahwa pihaknya tengah menegosiasi ulang pinjaman kepada IMF.

Macri pun menggelontorkan sejumlah kebijakan darurat. Ini termasuk memangkas jumlah kementerian dan menaikkan pajak ekspor.

Tahun lalu, defisit anggaran Argentina mencapai 3,9 persen dari produk domestik bruto (PDB). Pemerintah menargetkan angka tersebut turun menjadi 2,7 persen pada tahun 2018 dan nol persen pada tahun 2019.

Kementerian keuangan Argentina menyatakan, kesepakatan dengan jajaran eksekutif IMF termasuk komitmen untuk menjaga belanja program sosial mencapai lebih dari 1,2 persen dari PDB untuk melindungi golongan masyarakat yang paling rentan.

IMF mengestimasi ekonomi Argentina akan terkontraksi 2,6 persen pada tahun ini. Adapun inflasi diproyeksikan mencapai hampir 32 persen.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Daging Ayam di Bawah HET, Mendag: Kalau Segini Terus-terusan Peternak Rugi

Harga Daging Ayam di Bawah HET, Mendag: Kalau Segini Terus-terusan Peternak Rugi

Whats New
Hibah Alat Belajar SLB Ditagih Bea Masuk Ratusan Juta Rupiah, Bea Cuka Sebut Ada Miskomunikasi

Hibah Alat Belajar SLB Ditagih Bea Masuk Ratusan Juta Rupiah, Bea Cuka Sebut Ada Miskomunikasi

Whats New
Wall Street Menghijau, Saham Tesla Melesat 15 Persen

Wall Street Menghijau, Saham Tesla Melesat 15 Persen

Whats New
Hari Buruh 2024, KSPI: Cabut Omnibus Law Cipta Kerja, Hapus 'OutSourcing'

Hari Buruh 2024, KSPI: Cabut Omnibus Law Cipta Kerja, Hapus "OutSourcing"

Whats New
[POPULER MONEY] Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998 | Cara Menjawab 'Apakah Ada Pertanyaan?' Saat Wawancara Kerja

[POPULER MONEY] Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998 | Cara Menjawab "Apakah Ada Pertanyaan?" Saat Wawancara Kerja

Whats New
Petugas KCIC Kembalikan Barang Penumpang Whoosh yang Tertinggal, Berisi Uang Rp 50 Juta

Petugas KCIC Kembalikan Barang Penumpang Whoosh yang Tertinggal, Berisi Uang Rp 50 Juta

Whats New
AdaKami Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Perbankan jadi 'Lender Institusional'

AdaKami Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Perbankan jadi "Lender Institusional"

Whats New
Investasi Apple di Indonesia Capai Rp 1,6 Triliun, Bahlil: Belum Ada Komunikasi ke Kami

Investasi Apple di Indonesia Capai Rp 1,6 Triliun, Bahlil: Belum Ada Komunikasi ke Kami

Whats New
Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com