BNI: Negosiasi Kerja Sama dengan WeChat dan AliPay Rampung Akhir November

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menargetkan mengarapkan proses kerja sama dengan penyedia jasa pembayaran digital asal China, WeChat dan AliPay rampung pada akhir November 2018.

Hingga saat ini, menurut Direktur Manajemen dan Risiko BNI Bob Tyasika Ananta, proses kerja sama tersebut masih dalam tahap pengkajian.

"Belum ada persis targetnya sih, tapi yang pasti harapannya kalau di November ini semua review oke," ujar Bob ketika ditemui awak media di Jakarta, Selasa (6/11/2018).

Adapun pengkajian yang dimaksud terutama terkait penyesuaian dengan kebijakan atau regulasi penyediaan jasa pembayaran digital yang diatur oleh Bank Indonesia.

BI sendiri tengah mewajibkan perusahaan jasa pembayaran asing bekerja sama dengan bank domestik sesuai dengan Peraturan BI (PBI) Nomor 19/8/PBI/2017 tentang Gerbang Pembayaran Nasional (GPN).

Sementara itu, bank domestik yang harus digandeng adalah bank BUKU IV dengan modal inti di atas Rp 30 triliun.

Transaksi yang dilakukan melalui layanan pembayaran digital pun harus menggunakan rupiah sesuai dengan PBI Nomor 17/3/PBI/2015 tentang Kewajiban Penggunaan Rupiah di Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Lebih lanjut Bob menjelaskan, dirinya belum mengetahui potensi keuntungan dari kerja sama dengan dua penyedia jasa pembayaran digital raksasa di China tersebut.

"Kalau kita melihat bahwa banyak wisatawan internasional yang datang ke sini melakukan transaksi di sini itu kan sebisa mungkin kita tangkap masuk ke dalam sistem pembayaran kita. Kalau mungkin jumlahnya berapa saya belum tahu persis detilnya," ujar Bob.