Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peluang Investasi untuk Perbaikan Iklim Perkotaan Capai 29 Triliun Dollar AS

Kompas.com - 30/11/2018, 16:05 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masalah lingkungan dan iklim menjadi salah satu perhatian International Finance Corporation (IFC), terutama untuk kepentingan investasi. IFC memandang peluang investasi perbaikan iklim di perkotaan sangat besar, lebih dari 29 triliun dollar AS hingga 2030.

Senior Country Officer IFC Jack Sidik mengatakan, 70 persen penduduk dunia tinggal di perkotaan pada 2050. Hingga saat ini, penghuni kota maupun desa memiliki persentase yang sama, yakni maisng-masing sekitar 50 persen. Tingginya populasi di perkotaan akan berdampak pada aktivitas di dalamnya. Pabrik semakin banyak, volume kendaraan bertambah, dan tentunya emisi juga bertambah.

Hal ini mengakibatkan suhu median akan meningkat 3 derajat celsius dalam 100 tahun dan permukaan laut naik. Hal ini tentu membahayakan populasi perkotaan jika tak diantisipasi dengan baik dengan cara memperbaiki iklim.

"Maka IFC mau mempromosikan perubahan iklim bukan hanya suatu risiko, tapi juga peluang investor yang mau berinvestasi untuk penanggulangan impact perubahan cuaca," ujar Jack di kantor IFC, Jakarta, Jumat (30/11/2018).

Baca juga: Generasi Milenial di Perkotaan Pegang Tiga Alasan Ini

Laporan IFC menganalisis target perbaikan iklim kota dan rencana kegiatan di enam kawasan, yaitu di Jakarta, Nairobi, Mexico City, Amman, Rajkot, Belgrade. Indikatornya adalah bangunan ramah lingkunga, transportasi umum, kendaraan listrik, limbah, air, dan energi terbarukan. Laporan tersebut menyoroti pedekatan inovatif yang telah digunakan oleh sejumlah kota, seperti obligasi ramah lingkungan dan Kemitraan Pemerintah Swasta (KPS) untuk menarik investor swasta dan membangun perkotaan yang berkesinambungan.

"Isu iklim akan membebani kota. Ancaman perubahan cuaca sangat riil bagi kita," kata Jack.

Secara global, bangunan ramah lingkungan akan berpeluang investasi perbaikan iklim di perkotaan senilai 24,7 triliun dollar AS. Sementara potensi investasi dari transportasi hemat energi sebesar 1 triliun dollar AS dan kendaraan listrik sebesar 1,6 triliun dollar AS.

Selain itu, potensi investasi untuk energi ramah lingkungan sebesar 842 miliar dollar AS, air bersih 1 triliun dollar AS, dan pengolahan limbah sebesar 200 miliar dollar AS. Sejumlah komponen tersebut dibutuhkan untuk pembangunan kota yang berkelanjutan. Khusus untuk Jakarta, potensi investasi perbaikan iklim sebesar 30 miliar dollar AS. Peluang investasi di Jakarta terbesar kedua setelah Mexico City yag memiliki peluang 37,5 miliar.

Green Buildings Lead Indonesia IFC Sandra Pranoto mengatakan, potensi tersebut harus ditangkap oleh sektor swasta dan publik untuk berinvestasi.

"Ini juga pelru kerja sama dengan pemerintah kota untuk menciptakan pasar bisnis yang terkait dengan perbaikan iklim. Kami akan membantu semua pihak dalam menjalankan investasi tersebut," kata Sandra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com