Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepada IMF, Venezuela Laporkan Inflasi 860 Persen Pada 2017

Kompas.com - 01/12/2018, 14:46 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Bloomberg
 
NEW YORK, KOMPAS.com - Bank sentral Venezuela mengirimkan data ekonomi penting kepada Dana Moneter Internasional (IMF) pada pekan lalu. Data tersebut merupakan data inflasi dan merupakan data komprehensif pertama yang dirilis dalam sekira dua tahun.
 
Dikutip dari Bloomberg, Sabtu (1/12/2018), data resmi yang dirilis tersebut menunjukkan inflasi Venezuela tak terkendali hingga mencapai 860 persen pada tahun 2017. Sementara itu, ekonomi terkontraksi 15,7 persen, yang berarti resesi dalam empat tahun berturut-turut.
 
Selaama ini Venezuela enggan mempublikasikan data pertumbuhan ekonomi dan inflasi lantaran terjadi krisis. IMF memperingatkan bahwa sanksi bisa saja dilakukan karena Venezuela tak kunjung mempublikasikan statistik perekonomian.
 
Untuk menghindari sanksi tersebut, maka pada 20 November 2018 lalu bank sentral Venezuela akhirnya merilis data ekonomi. Akan tetapi, data inflasi yang dilaporkan bank sentral berbeda dengan penghitungan IMF, yang menaksir inflasi Venezuela mencapai 2.818 persen pada tahun 2017.
 
Adapun indeks Bloomberg mengestimasikan inflasi Venezuela mencapai 1.718 persen. Untuk mengetahui kondisi ekonomi Venezuela yang sebenarnya, sejumlah ekonom dan investor tak bisa mengandalkan data resmi pemerintah.
 
Akhirnya, mereka menggunakan data dari perusahaan multinasional, lembaga kajian, bahkan indikator-indikator sederhana seperti harga telur atau harga secangkir kopi.
 
Presiden Nicolas Maduro bersikukuh bahwa krisis yang melanda negaranya merupakan hasil dari sabotase ekonomi. Sementara itu, para ekonom menuding bahwa hiperinflasi dan kelaparan yang terjadi di Venezuela terjadi karena sistem yang kompleks terkait kendali harga dan nilai tukar yang memicu korupsi.
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com