Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Sepeda Motor untuk Operasional Perusahaan di Jateng Meningkat

Kompas.com - 01/12/2018, 17:14 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi


SEMARANG, KOMPAS.com - Minat perseoran di Jawa Tengah untuk membeli sepeda motor meningkat signifikan hampir dua kali lipat pada tahun 2018.

Data Astra Honda Motor Jawa Tengah per November 2018, total penjualan sepeda motor untuk para karyawan mencapai 10.552 unit. Jumlah itu meningkat dibanding periode sama tahun 2017 yang mencapai 5.280 unit.

Marketing Region Head Astra Motor Jateng, Sukamto Margono, menjelaskan, penjualan sepeda motor sebanyak 10.552 unit mayoritas didominasi untuk operasional perusahaan atau fasilitas karyawan. Angkanya mencapai 82 persen atau sekitar 8.656 unit.

Selain itu, ada juga untuk joint promo atau pembelian untuk program hadiah sebanyak 1.281 unit atau sebesar 12 persen. Sisanya, yakni sebesar 6 persen atau sekitar 615 unit dibeli instansi pemerintah.

Baca juga: Rupiah Bergejolak, Bagaimana Pasar Sepeda Motor Tahun Depan?

"Total penjualan 10.552 unit itu 2,1 persen dari volume total penjualan," ujar Sukamto, Sabtu (1/12/2018).

Data Astra Motor Jateng, selama periode Januari-November 2018, total pembelian sepeda motor Honda di Jawa Tengah mencapai 492.187 unit. Dibanding periode yang sama tahun 2017 lalu, penjualan sepeda motor untuk perseroan mencapai 482.310 unit.

Ada tambahan sekitar 10.000 unit motor dibanding tahun sebelumnya. Penjualan sepeda motor diprediksi akan meningkat di akhir tahun.

"Angka tersebut kami prediksi akan terus meningkat sampai akhir tahun 2018. Peningkatan penjualan berkat sinergi dan kerjasama dengan stakeholder terkait," katanya.

Baca juga: Dapat Uang dari Sepeda Motor, Begini Caranya

Pembelian sepeda motor untuk perseroan dari merek Honda juga beragam. Antara lain Vario 125 eSP, Revo Fit, Supra X 125 FI, CB150 Verza, CRF150L, BeAT POP eSP, dan PCX 150.

Kepada para mitra, Astra Honda Motor juga memberikan promo khusus jika pembelian unit dilakukan secara tunai maupun dan kredit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Whats New
Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Whats New
BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

Whats New
Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Whats New
Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Whats New
Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Whats New
Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Minta Omnibus Law Dicabut, KSPI Sebut 50.000 Buruh Akan Kepung Istana

Minta Omnibus Law Dicabut, KSPI Sebut 50.000 Buruh Akan Kepung Istana

Whats New
Laba Bersih BSI Naik 17 Persen Jadi Rp 1,71 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BSI Naik 17 Persen Jadi Rp 1,71 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Pertumbuhan Upah Lambat, 29 Persen Pekerja AS Kesulitan Memenuhi Kebutuhan

Pertumbuhan Upah Lambat, 29 Persen Pekerja AS Kesulitan Memenuhi Kebutuhan

Whats New
Strategi BNI di Tengah Tren Kenaikan Suku Bunga dan Inflasi

Strategi BNI di Tengah Tren Kenaikan Suku Bunga dan Inflasi

Whats New
BPS Perkirakan Produksi Beras Surplus, Pengamat Pangan Minta Bulog Serap Gabah Petani

BPS Perkirakan Produksi Beras Surplus, Pengamat Pangan Minta Bulog Serap Gabah Petani

Whats New
Pengusaha Belum Realisasikan Impor Bawang Putih, Mendag: Kita Akan Penalti

Pengusaha Belum Realisasikan Impor Bawang Putih, Mendag: Kita Akan Penalti

Whats New
Kemendag Resmi Keluarkan Bahan Bahan Baku Tepung Terigu dari Lartas

Kemendag Resmi Keluarkan Bahan Bahan Baku Tepung Terigu dari Lartas

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 30 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 30 April 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com