SURABAYA, KOMPAS.com - Angka pengeluaran atau konsumsi Indonesia untuk pangan halal sepanjang tahun 2017 cukup fantastis.
Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo mengungkapkan, berdasarkan data Global Islamic Economy 2018/2019, Indonesia menghabiskan 170 miliar dollar AS untuk produk makanan halal, atau setara dengan Rp 2.465 triliun (kurs Rp 14.500). Data tersebut menunjukkan, Indonesia berada dalam posisi pertama 10 negara dengan jumlah pengeluaran makanan halal terbesar di dunia.
"Indonesia termasuk yang memimpin posisi negara konsumen sekaligus produsen di sektor industri halal," ujar Dody ketika memberikan paparan dalam Indonesia Shari'a Economy Festival (ISEF) di Jakarta, Kamis (13/12/2018).
Baca juga: Masa Suatu Saat Harus Impor Bumbu Rawon Halal dari Thailand?
Secara keseluruhan, konsumsi makanan halal penduduk dunia mencapai 1.303 miliar dollar AS sepanjang tahun 2017. Angka tersebut akan meningkat 6,1 persen pada tahun 2023 mendatang, yakni mencapai 1.863 miliar dollar AS pada tahun 2023.
Akan sangat disayangkan, jika Indonesia dengan potensi yang begitu besar dengan populasi jumlah penduduk terbesar di dunia hanya puas dengan menjadi negara dengan jumlah konsumsi makanan halal terbesar di dunia.
"Indonesia, sebagai negara Muslim terbesar yang mewakili 13 persen populasi Muslim global, merupakan bagian integral dan sentral dari ekonomi Muslim yang kian besar di seluruh dunia. Sekitar 218,8 miliar dollar AS dikeluarkan oleh muslim Indonesia di seluruh sektor ekonomi Islam pada tahun 2017," ujar Dody.
Baca juga: Halal Local Berambisi Jadi yang Terbaik di Australia
Belum maksimalnya industri makanan halal Indonesia terindikasi dari tidak masuknya Indonesia di dalam 10 besar negara dengan iklim industri pangan halal terbaik di dunia.
Di dalam daftar 10 negara dengan iklim industri pangan halal terbaik terdapat Uni Emirat Arab di posisi pertama, kemudian di susul Malaysia, Brazil, Oman, Jordan, dan Australia. Kemudian juga terdapat Brunei Darussalam, Pakistan, Sudan, dan Qatar.
Adapun berikut daftar negara dengan pengeluaran pangan halal terbesar di dunia berdasarkan data Global Islamic Economy Report 2018/2019.