Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartal IV 2018, Pertumbuhan Ekonomi Singapura Hanya 2,2 Persen

Kompas.com - 02/01/2019, 11:05 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Ekonomi Singapura tumbuh di bawah ekspektasi selama kuartal keempat 2018. Perekonomian Singapura hanya tumbuh 2,2 persen secara year on year, alias di bawah perkiraan para ekonom.

Mengutip Kontan.co.id, Rabu (2/1/2019), sebagaimana dilansir Straitstimes.com, sejumlah ekonom memperkirakan pertumbuhan di triwulan keempat bisa berada di kisaran 2,5 persen. Pertumbuhan di periode tiga bulan terakhir tahun lalu juga turun dibanding capaian selama kuartal III yang sebesar 2,3 persen.

Secara keseluruhan, ekonomi negeri singa tumbuh sebesar 3,3 persen sepanjang tahun 2018. Lebih rendah dari capaian tahun sebelumnya yang mencapai 3,6 persen.

Dilihat secara kuartalan, pertumbuhan ekonomi selama Oktober hingga Desember 2018 bergerak lebih lamban. Namun di beberapa sektor seperti manufaktur, mampu meningkat sebesar 5,5 persen selama kuartal keempat, atau lebih cepat dari triwulan sebelumnya yang sebesar 3,7 persen.

Pertumbuhan ini sebagian besar didorong oleh ekspansi sektor manufaktur biomedis dan elektronik. Walau sektor industri rekayasa presisi malah menyusut.

Selain itu sektor konstruksi mengalami kontraksi sebesar 2,2 persen secara tahunan, sehingga memperpanjang tren penurunan dari 2,5 persen pada kuartal sebelumnya. Penurunan ini terutama disebabkan oleh lesunya kegiatan konstruksi pada sektor publik.

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Hanya tumbuh 2,3% di kuartal keempat, ekonomi Singapura di bawah ekspektasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com