Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima KA Dicabut Subsidinya, PT KAI Tak Naikkan Harga Tiket

Kompas.com - 03/01/2019, 15:00 WIB
Mela Arnani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lima kereta api (KA) kelas ekonomi jarak jauh yang semula bersubsidi, kini berubah statusnya menjadi KA ekonomi non-subsidi mulai 1 Januari 2019.

Perubahan status tersebut seiring dengan diterbitkannya Keputusan Menteri Perhubungan RI Nomor KP 2030 Tahun 2018 tentang Penugasan kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik (PSO) Angkutan Orang dengan Kereta Api Kelas Ekonomi Tahun Anggaran 2019.

Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI), Agus Komarudin mengatakan, meskipun status kelima KA tersebut berubah menjadi non-subsidi, pihaknya masih memberlakukan tarif subsidi untuk kelima KA itu.

"PT KAI masih memberlakukan tarif kelima KA tersebut sesuai (Peraturan Menteri Perhubungan Nomor) PM Nomor 31 Tahun 2018 atau tarif subsidi," kata Agus saat dihubungi Kompas.com, Kamis (3/1/2019).

Agus menyampaikan, KAI telah menyiapkan anggaran untuk menutupi biaya operasional KA yang sudah tidak disubsidi ini dengan tetap meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pengguna jasa layanan kereta api.

Baca juga: KAI Rilis KA Pangandaran dengan Harga Promo, Ini Informasi Lengkapnya

Adapun kelima KA tersebut antara lain:

1. KA Logawa relasi Purwokerto - Jember
2. KA Brantas relasi Blitar - Pasarsenen
3. KA Pasundan relasi Surabaya Gubeng - Kiaracondong Bandung
4. KA Gaya Baru Malam Selatan relasi Surabaya Gubeng - Pasarsenen
5. KA Matarmaja relasi Malang - Pasarsenen

Terkait dengan harga tiketnya seperti berikut:
1. KA Logawa Rp 74.000
2. KA Brantas Rp 84.000
3. KA Pasundan Rp 94.000
4. KA Gaya Baru Malam Selatan Rp 104.000
5. KA Matarmaja Rp 109.000

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com