Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buwas: Sampai Juli Tahun Ini Kita Tidak Impor Beras!

Kompas.com - 10/01/2019, 18:36 WIB
Murti Ali Lingga,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) menegaskan tidak akan mengimpor beras hingga Juli 2019 mendatang.

"Sampai Juli tahun ini kita tidak impor," kata Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso di Gudang di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (10/1/2019).

Pria yang kerap disapa Buwas itu menyebut, pihaknya bersama Kementerian Pertanian (Kementan) dan beberapa instasi terkait sudah memetakan peluang penen raya di seluruh Indoensia. Sehingga dengan adanya panen itu bisa memenuhi kebutuhan beras dalam negeri beberapa bulan ke depan.

"Kita sudah punya peta yang akan panen seluruh Indonesia. Saya sudah mengosongkan beberapa gudang di daerah surpulus produksi untuk penyerapan," ujarnya.

Baca juga: Jokowi soal Beras: Jangan Sampai Masyarakat Senang, Petani Enggak Senang...

Dia menyebutkan, hingga kini stok atau persediaan beras di gudang-gudang Bulog mencapai 2,1 juta ton. Jumlah diperkirakan cukup hingga Juli mendatang untuk kebutuhan di pasaran.

"Jadi posisi stok kita bikin aman. Apa yang disampaikan Pak Presiden, ini bukti bahwa kita sudah me-manage baik. Kita sudah mulai menghitung kebutuhan beras stok di dalam negeri, apakah perlu impor. Pak Presiden juga sudah mengatakan, kalau memang impor, kita impor tapi kan sesuai dengan kebutuhan kita," tuturnya.

Buwas mengatakan, pada Juli nanti para petani sudah memasuki masa panen raya. Perum Bulog pun sudah menargetkan bisa menyerap beras dari dalam negeri lebih banyak.

"Kita targetkan untuk panen raya kita bisa menyerap 1,8 juta ton beras. Berarti gabahnya hampir dua kali lipat. Kita sudah koordinasi dengan beberapa menteri sehingga sudah kita yakini dan pastikan bahwa 1,8 juta ton itu akan tercapai," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com