Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

November 2019, Kawasan Terpadu Labuan Bajo Ditargetkan Beroperasi

Kompas.com - 16/01/2019, 14:46 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) tengah membangun Kawasan Terpadu Marina Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

Proyek area komersial yang dibangun merupakan bagian dari program pengembangan Kawasan Terpadu Marina Labuan Bajo yang meliputi pembangunan marina, hotel serta pengembangan dermaga penyeberangan dengan total investasi sebesar Rp 398 miliar.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi menargetkan kawasan tersebut bisa beroperasi penuh pada November 2019.

"Di sana ada area komersil, hotel bintang 4 dan marina. Kira-kira Maret retail sudah jalan. Untuk hotelnya Agustus, full betul (operasinya) Oktober atau November (2019)," ujar Ira di kantornya, Rabu (16/1/2019).

Baca juga: ASDP Inginkan TPI Labuan Bajo Jadi Pusat Wisata Kuliner

Ira berharap dengan adanya Kawasan Terpadu Marina Labuan Bajo dapat mendongkrak wisatawan baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

"Di sektor pariwisata yang sedang kita lakukan menciptakan destinasi wisata baru. Orang ke pelabuhan jadi tidak hanya menyeberang, tapi mendapatkan experience," kata Ira.

Baca juga: ASDP Targetkan Layani 8,6 Juta Penumpang di 2019

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno meresmikan kapal wisata Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Komodo dan Dermaga Pulau Rinca di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Jumat (7/12/2018).

Kehadiran KMP Komodo yang dikelola PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) bertujuan agar masyarakat dan wisatawan bisa memanfaatkan transportasi laut yang aman, nyaman dan terjangkau menuju Pulau Komodo, Pulau Padar dan Pink Beach.

"Saya terus mendukung agar ASDP tidak hanya mendorong konektivitas antar-pulau tetapi juga mampu mendorong pengembangan pariwisata dan perekonomian masyarakat setempat," kata Rini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com