Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Populer: Benarkah Garuda Indonesia Bangkrut?

Kompas.com - 17/01/2019, 08:00 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan Garuda Indonesia membantah pernyataan Calon Presiden Prabowo Subianto mengenai kondisi perusahaan yang mengalami kebangkrutan.

Berita tersebut menjadi yang terpopuler sepanjang hari kemarin, Rabu (17/1/2019). Berita lainnya adalah mengenai kondisi industri penerbangan yang sedang kurang menguntungkan.

Berikut lima berita terpopuler sepanjang hari kemarin:

1. Benarkah Garuda Bangkrut seperti Kata Prabowo?

Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara membantah pernyataan Prabowo Subianto yang menyebut perusahaannya mengalami kebangkrutan. Menurut Ari, perseroannya saat ini masih tetap beroperasi. Namun, dia mengakui Garuda Indonesia saat ini tengah menghadapi tantangan bisnis. Berita selengkapnya baca di sini

2. INACA: 11 Maskapai Nasional Sudah "Megap-megap"

Ketua Indonesia National Air Carrier Association ( INACA) Ari Askhara meminta pemerintah memproteksi maskapai nasional dari serbuan maskapai asing. Menurut pria yang juga menjabat Direktur Utama Garuda Indonesia ini, jika maskapai nasional tak diproteksi, hal itu akan mengancam masa depan penerbangan Indonesia. Selengkapnya baca di sini

3. Dirut Garuda: Dengan Menerapkan Tarif Batas Atas Saja Kami Masih Rugi

Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara mengaku, walaupun menerapkan harga tiket pesawat di ambang batas maksimal tarif batas atas yang telah ditentukan pemerintah, perusahaannya tetap merugi. Selengkapnya baca di sini

4. Taspen: Banyak ASN Cemas Menghadapi Masa Pensiun

Direktur Utama PT Taspen (Persero) Iqbal Lantoro mengatakan, tak sedikit aparatur sipil negara ( ASN) yang tidak siap menghadapi masa pensiun. Mereka khawatir, kualitas hidup di masa tua terkait finansial dan kesehatan menurun. Selengkapnya baca di sini

5. Dirut Pertamina: Kami Tidak Bisa Sembarangan Mengubah Harga Avtur

Direktur Utama PT Pertamina (persero) Nicke Widyawati menyatakan pihaknya tidak bisa sembarangan mengubah harga avtur. Menurut dia, perlu hitungan matang sebelum melakukan perombakan harga avtur. Selengkapnya baca di sini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com